Selasa, 08 Mei 2018
MAKALAH ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN ( ORGANISASI KAMMI KALTIM )
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi merupakan wadah untuk pengembangan diri dan wadah berorganisasi demi menuju suatu tujuan bersama, perilaku manusia sejak kecil sudah ada dalam lingkungan organisasi yang di sebut organisasi keluarga di mana pun berada tidak pernah lepas dari sebuah organisasi yang akan membawa kita pada perilaku positif dan membuat kejra intelektual lebih baik. Manusia tidak dapat di pisahkan dari organisasi sebab dewasa ini manusia bekerja dalam suatu organisasi yang merupakan ruang tumbuh SDM yang di perlukan oleh Bangsa dan Negara ini, organisasi juga dapat menghasilkan produktifitas yang baik dalam segi pembagunan baik dalam bidang ekonomi,sosial,politik,pendidikan serta budaya. Manusia adalah unsur penting dalam suatu organisasi, organisasi dan manusia selalu saling menghubungkan dan berjalan seimbang jika antara keduanya tidak ada maka salah satunya akan pincang dan tidak berjaalan dengan baik. Suatu organisasi sudah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas dan orang-orang yang hebat. Manusia yang begitu dinamis berkelompok mencari satu tujuan demi kesejahtraan masyarakat dan hubungan antar manusia. Jalannya merupakan sistem kerja sama dan berangkat dari beberapa kebiasaan-kebisaan para anggota. Organisasi juga akan mebentuk karakter-karakter manusia yang umumnya sebagai makhluk sosial yang mestinya bersosialisasi dengan baik dalam organisasi masyarakat, peradaban manusia merupakan tempat dan kondisi yang berbeda yang pastinya akan membuat begitu anyak perbedaan maka dari itu adanya suatu organisasi akan menjadikan manusia lebih konsisten dan belajar untuk bermusyawarah proses ini tentunya harus di jalankan oleh masing-masing individu itu sendiri. Organisasi juga sebagai penghantar manusia menuju suatu profesi dan sebuah nama yang di kenal dan di akui dalam suatu masyarakat, perkembangan masyarakat di awali dari proses memimpin diri sendiri hingga menghasilkan kualitas diri yang akan merubah peradaban sesuai dengan modernisasi dan gelobalisasi yang ada, perbaikan nilai-nilai moral mulai di perbaharui di suatu organisasi yang akan meningkatkan karakter kepemimpinan. Gejala yang ada dalam masyarakat merupakan gejala yang banyak menguji karakter dari hal positif dan hal negatif lingkungan fisik yang ada akan banyak menjadikan diferensiasi yang begitu luas maka perlu di persatukan dengan adanya organisasi kepeimpinan. Dewasa ini sudah banyak sarana dan prasarana yang akan mendukung berjalannya suatu usaha organisasi,begitu banyak fasilitas yang juga sudah bukan jadi hambatan untuk mengembangkan diri teknologi sudah maju maka organisasi pastinya akan lebih optimal dalam membentuk generasi yang berkualitas. Kemampuan atau kecerdasan itelektual juga di asah melalui organisasi, orang yang ada dalam suatu organisasi akan berbeda dengan orang-orang yang tidak perduli dengan organisasi perbedaannya yaitu pola fikir aktivnya berbeda dan pengalaman pun pasti berbeda jauh,prilaku-prilaku manusia sudah pasti berbeda-beda ada yang menjalani organisasi hanya untuk mencari kehormatan dan ada yang semata-mata mencari pengalaman dan meningkatkan kualitas diri dalam suatu organisasi tersebut. Maka dari ini organisasi akan mengajarkan dan memotivasi untuk lebih baik lagi kedepannya karna organisasi bukan hanya berperan di dalam tapi juga di luar.
B.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan jenis organisasi yang akan di analisis?
2. Bagaimana sistem ( Taxanomi)organisasi yang di analisis?
3. Bagaimana struktur organisasi yang di analisis?
4. Bagaimana proses organisasi yang di analisis?
5. Seperti apa peran individu dalam organisasi yang di analisis?
6. Seperti apa kepemimpinan dalam organisasi yang di analisis?
C. Tujuan penelitian
1. Mengetahui pengertian dan jenis oraganisasi yang di analisis
2. Mengerti sistem ( Taxanomi ) organisasi yang di analisis
3. Mengetahui struktur organisasi yang di analisis
4. Mengetahui proses organisasi yang di analisis
5. Memahami setiap peran individu dalam organisasi yang di analisis
6. Mengetahui kepemimpinan dalam organisasi yang di analisis
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian,unsur-unsur dan jenis-jenis organisasi
1. Pengertian organisasi
Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah makhluk bermasyarakat (zoon politicum). ciri peradaban mansuia yang bermasyarakat senantiasa ditandai dengan ketertiban dalam suatu organisasi. Ini berarti manusia tidak dapat melepaskan dirinya untuk tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi. Gipson (1993) mengemukakan bahwa manusia dalam kehidupannya manusia tidak dapat dipisahakan dari organisasi dan memang masyarakat terdiri dari organisasi-organisasi. Manusia hidup dilahirkan dalam organisasi,dididik oleh organisasi,dan sebagian besar manusia mempergunakan waktu hidupnya bekerja untuk organisasi.
Slamet (2000) mengemukakan bahwa organisasi dibentuk oleh empat komponen yang saling terkait,yakni taksonomi oeganisasi,struktur organisasi,proses organisasi dan individu-individu dalam organisasi tersebut. Baik atau buruknya suatu organisasi tergantung pada keempat komponen tersebut. Taksonomi,struktur,dan proses tidak ditentukan oleh orang diluar organisasi,tapi dapat di tentukan oleh orang-orang yang ada dalam organisasi itu sendiri. Struktur organisasi dapat saja di tentukan oleh orang-orang diluar organisasi tetapi, jika indiviu-individu dalam organisasi tidak bisa memahaminya maka struktur tersebut tidak akan produktif.proses organisasi juga harus dilaksanakan oleh individu-individu dalam organisasi tersebut. Organisasi dapat diartikan sebagai suatu kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat sesuai peraturan yang ditetapkan. Pengertian sederhana yang diinginkan telah bergeseran. Pada sekarang organisasi dikenal sebagai suatu wadah atau tempat untuk melaksanakan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Ciri-ciri utama organisasi berdasarkan pengertian sederhana adalah:
a. Terdiri atas dua orang atau lebih
b. Ada kerja sama
c. Ada komunikasi antar satu anggota dengan anggota lain
d. Ada tujuan yang ingin di capai
Untuk dapat memahami pengertian organisasi lebih jelas berikut disajikan beberapa pegertian organisasi menurut para ahli.
1. Stoner
Mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney
Mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard
Organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh duaaa orang atau lebih.
4. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
Organisasi adalah struktur kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
5. Drs.Malayu S.P Hasibuan
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya tertentu alat dan wadah saja.
6. Malinowshi
Mengatakan bahwa organisasi merupakan sekelompok orang yang bersatu dalam tugas-tugas,terikat pada lingkungan tertentu,mengguakan alat teknologi tertentu dan taat pada peraturan.
2. Menurut Fremon E. Kast dan James E Reosenzweig, organisasi memuat 4 unsur utama yaitu:
1. Goals Oriented, maksutnya bahwa suatu organisasi selalu berorientasi pada pencapaian sasaran atau tujuan.
2. Pyschosocial System, maksutnya bahwa di dalam suatu organisasi ada hubungan antar orang sebagai suatu kelompok kerja.
3. Structured System, maksutnya bahwa di dalam suatu organisasi orang bekerja sama dalam hubungan yang berpola /berstuktur.
4. Technological System, makusdnya bahwa anggota organisasi menggunakan teknologi dan pengetahuan untuk melakukan kegiatan.
3. Jenis-jenis organisasi
Menurut Slamet (2001), jenis-jenis organisasi adalah:
1. Leader Oriented Organization ciri-cirinya adalah:
a. Putusan selalu ada di tangan pemimpin
b. Pengabdian dan kepatuhan anggota sangat diperlukan.
2. Patriarchal (leadership) organization. Ciri-cirinya adalah:
a. Hubungan antara pemimpin dengan anggota seperti hubungan antara bapak dengan anak pemimpin melindungi anggota)
b. Selalu memerlukan restu/persetujuan: pemimpin,meskipun putusan dibuat oleh anggota.
3. Bureaucracy. Ciri-cirinya adalah:
a. Diatur oleh struktur tertentu
b. Berorientasi sesuai perangkat peraturan dan ketentuan tertentu
c. Tidak menghubungkan dengan pemimpin atau pemegang kekuasaan tertentu.
4. Democtaric organization. Ciri-cirinya:
a. Anggota mempunyai hak bersuara
b. Keputusan diambil secara bersama
c. Pemimpin tunduk pada keputusan bersama
d. Peimpin memberikan arahan, tidak memberi perintah
Dalam pengertian,unsur dan jenis-jenis organisasi diatas dapat di cocokan dengan satu organisasi yaitu organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) khusus daerah Samarinda. Organisasi ini didirikan di malang pada tanggal 1 dzulhijjah,1418 H bertepatan dengan 29 maret 1998 M, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.KAMMI berkedudukan di negara indonesia dan berpusat di ibu kota indonesia,KAMMI berdasarkan islam organisasi ini bersifat terbuka dan independen. Sekretariat KMMI Samarinda berada di Jalan Pramuka 3 RT.6 Kelurahan Sempaja Selatan KMMI mempunyai visi dan misi yaitu:
Visi: wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam mewujudkan bangsa dan negara yang islami.
Misi: (a) membina keislaman,keimanan,dan ketakwaan mahasiswa muslim indonesia, (b) mengenali,mengembangkan,dan memantapkan potensi dakwah,intelektual,sosial,politik dan kemandirian ekonomi mahasiswa, (c) mempelopori dan memelihara komunikasi,solidaritas dan kerjasama mahasiswa indonesia dalam meneyelesaikan permasalahan bangsa dan negara, (d) mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat indonesia menjadi masyarakat yang rabbani,madani,adil,dan sejahtra, (f) mengembangkan kerjasama antar elemen bangsa dan negara dengan semangat, (g) membawa kebaikan,menyebar manfaat,dan mencegah kemungkaran (amal ma,ruf nahi munkar).KAMMI adalah organisasi kemahasiswaan,kepemudaan,dan kemasyarakatan,anggota KAMMI adalah mahasiswa muslim indonesia yang terdaftar pada perguruan tinggi diseluruh indonesia maupun luar negeri yang telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan, keuangan KAMMI di kelola dengan prinsip halal,transparan,efektif,efisien,dan berkesinambungan, keuangan KAMMI diperoleh dari: uang pangkal,iuran anggota,waqaf,zakat,infaq,shadaqah,dan usaha-usaha halal yang dikelola KAMMI serta sumbangan-sumbangan lain yang halal,tidak mengikat dan tidak melanggar hukum islam. Syarat keanggotaan yaitu mahasiswa muslim dan berusia setinggi-tingginya 30 tahun. Di daerah Samarinda KAMMI berkembang dan melaksanakan program aksi mahasiswa yaitu yang bergelut dalam bidang dakwah mahasiswa yang mana dakwah adalah mengajak,memanggil dan membawa mahasiswa dan juga masyarakat untuk ikut serta dalam menciptakan kesejahtraan muslim khususnya di daerah Samarinda. KMMI juga mempunyai beberapa program kerja yaitu dari bidang ekonomi,pemberdayaan kader,kebijakan publik,sosial masyarakat (sosma),hubungan masyarakat (humas), dan pemberdayaan perempuan, dari beberapa program kerja ini semua berperan untuk kesejahtraan mahasiswa dan masyarakat semua program kerja ini menggunakan pendekatan yang faktual yaitu program yang di lakukan secara langsung di lapangan yaitu dengan menyentuh langsung ke masyarakat untuk menyelesaikan beberapa masalah sosial yang ada di lingkungan mahasiswa dan lingkungan masyarakat yang sekiranya akan mengancam dan merubah peradaban manusia khususnya di daerah Samarinda. KAMMI selalu berperan ketika ada masalah-masalah publik dan juga selalu melakukan aksi galang dana ketika ada bencana alam atau beberapa musibah yang terjadi di lingkungan masyarakat, KAMMI bergerak secara dinamis demi perkemangan islam dan memiliki strategi dakwah yang baik. KAMMI memiliki kinerja yang baik mengumpulkan para pemuda-pemudi indonesia untuk berperan aktif dalam mengkaji dan turun aksi hingga organisasi ini bukan hanya terlihat lebel dan nama tetapi memang benar-benar akan membantu mengatasi problem yang ada. Dari keempat unsur-unsur utama organiasi KAMMI memiliki keempat unsur itu yaitu:
1. Goals oriented: KAMMI berorientasi pada pencapaian juga memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dalam semua kegiatannya KAMMI mengkaji terlebih dahulu setiap masalah lalu menyelesaikannya dengan baik,meprioritaskan pada pencapaian atau sebuah keberhasilan,lalu tujuan dan sasaran awal dari visi dan misi KAMMI.
2. Psychosocial system:KAMMI memiliki hubungan antar orang untuk menjadil hubungan kerja, yaitu KAMMI memiliki anggota yang dapat saling berkerjasama dalam menjalankan suatu pekerjan.
3. Structured activities: KAMMI berkerjasama dalam hubungan yang berpola/berstruktur, jelas sekali KAMMI juga memiliki struktur kepengurusan yang telah di berikan masing-masing program kerja yang harus di jalankan sesuai aturan yang ada.
4. Technological system: KAMMI menggunakan teknologi dan pengetahuan untuk menjalankan kegiatan,KAMMI melaksanakan setiap kegiatan selalu menggunakan teknologi dan pengetahuan anggota demi suksesnya suatu program kerja misalnya menggunakan media komunikasi yang dapat menghubungkan antar anggota (hp,komputer dll) melalui facebook,instagram,Whats app,twitter,line,bbm dll.
Organisasi KAMMI juga termasuk dalam jenis organisasi:
1. Democratic organization: anggota bebas dan berhak bersuara dan menyampaikan pendapat,setiap keputusan atau kebijakan selalu ditentukan bersama atas kesepakatan bersama,pemimpin atau ketua bidang akan tunduk dengan keputusan yang di putuskan bersama,pemimpin atau ketua hanya memberikan arahan atau sebagai fasilitator bukan memberi perintah.pemimpin mengarahkan kemana arah yang ingin ditempuh dan selalu memberi motivasi kerja yang dapat mendorong anggota untuk bekerja dengan baik.
2. Taxanomi Organisasi
A. Tujuan organisasi
Adalah suatu keadaan akhir yang ingin dicapai oleh organisasi (Sisk,1977). tujuan organisasi merupakan unsur dinamika yang penting karena dapat mempengaruhi motivasi para anggotanya. Tujuan yang jelas yang mencerminkan kebutuhan para anggota akan meningkatkan motivasi para anggota untuk berperan serta secara positif dalam organisasi dan dengan demikian akan meningkatakan efektifitas organisasi. Tujuan yang jelas sering menyebabkan kekaburan bagi anggota dan tidak memotivasi anggota berpartisipasi melakukan kegiatan organisasi.Pada hakekatnya,tujuan organisasi merupakan pegangan atau landasan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi.
a. Tujuan organisasi vs tujuan individu:setiap organisasi mempunyai tujuan individu di dalam suatu organisasi juga mempunyai tujuan.tujuan organisasi dengan tujuan individu
b. Tujuan organisasi bersifat formal dan informal
c. Tujuan wajib vs tujuan tambahan
d. Sifat tujuan: suatu organisasi dilihat dari sifatnya tujuannya dibagi atas tujuan jarak jauh dan tujuan jarak dekat
e. Polarisasi:suatu organisasi hendaknya terdapat kesesuaian tujuan yang satu dengan yang lainnya. Polarisasi dapat terjadi apabila dalam organisasi tersebut terdapat pertentangan antar tujuan
f. Tujuan tunggal vs tujuan ganda/jamak:tujuan organisasi perlu dilihat apakah terlalu sedikit atau terlalu banyak dilihat dari jumlah anggota
g. Kesesuaian dengan tujuan organisasi lain: suatu organisasi perlu dilihat apakah sesuai atau konflik dengan tujuan organisasi lainnya
h. Tujuan jangka pendek vs tujuan jangka panjang: suatu organisasi biasanya memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Organisasi yang baik adalah apabila tujuan jangka pendek dengan tujuan jangka panjang terdapat kesesuaian (sinkron).
Dalam tujuan suatu organisasi maka organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) memiliki tujuan yang tidak kalah penting bahwa membangun suatu peradaban bangsa dan negara yang sejahtra itu memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dari setiap anggota maupun individu yang merangkai tujuan menjadi satu kesatuan tujuan organisasi,juga memiliki beberapa jenis tujuan yang sekiranya menuju pada keseimbangan organisasi dan peranan KAMMI terhadap perkembangan masyarakat dalam jangka pendek maupun panjang sesuai dengan visi dan misi dari organisasi KAMMI, organisasi yang tidak di tentukan masa habisnya adalah organisasi yang mempunyai jasa sepanjang masa yang tugasnya mengayomi masyarakat dan selalu membantu peranan pemerintah demi kesejahtraan masyarakat dalam segi sosial masyarakat dan sarana dakwah umat muslim. Gerakan ini merupakan gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa muslim indonesia demi mewujudkan suasana kampus dan juga lingkungannya akan lebih baik,yang mana tujuan hanyalah menjadikan umat islam di indonesia dan khususnya daerah Samarinda memiliki jiwa yang madani dan rabani sesuai dengan visi dan misi KAMMI.
B. Filosofi dan tata nilai
Suatu organisasi yang didirikan memiliki dasar-dasar filosofis dan tata nilai yang berfungsi untuk mengendalikan perilaku anggota-anggotanya. Filosofis organisasi merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh anggota-anggotanya. Oleh karena itu,filosofis dan tata nilai organisasi berfungsi sebagai berikut:
a.Pengendalian perilaku
b.Nilai yang dijunjung tinggi anggota
Filosofi dan tata nilai adalah merupakan refrensi atau kerangka acuan yang menjiwai perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Slamet (2000) mengemukakan bahwa filosofi merupakan alat kontrol atau pedoman dasar dari segala kegiatan yang dilakukan oganisasi. Hubungan sesama anggota mereka mewujudkan dengan prinsip saling melayani.
Organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) memiliki landasan filosofis yang kuat yang menjunjung tinggi kewajiban untuk mewujudkan kesejahtraan umat islam khususnya di daerah Samarinda kewajiban itu adalah:
1. Menjunjung tinggi etika,sopan santun,moralitas,dan adab islami dalam berperilaku dan menjalankan aktivitas oganisasi
2. Tunduk dan patuh kepada anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) dan peraturan organisasi lainnya
3. Berpartisipasi dalam kegiatan organisasi
4. Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi
Dalam kewajiban ini maka konsistensi dari setiap individu dan anggota memiliki tanggung jawab dan amanah dalam melayani masyarakat. Jika ada yang melanggar ketentuan maka pasti akan ada sanksi, sanksi itu akan menjadi konsekuensi masing-masing idividu anggota yaitu:
1. Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai bentuk pembinaan yang diberikan organisasi kepada anggota
2. Anggota mendapat sanksi karena: melalaikan tugas organisasi, bertindak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan oleh KAMMI, bertindak merugikan dan mencemarkan nama baik KAMMI, melakukan tindakan kriminal dan tindakan melawan hukum lainnya.
3. Jenis-jenis sanksi: teguran,peringatan, skosing,pemberhentian.
Dengan berlandaskan filosofi yang jelas dan tegas maka anggota akan lebih berwawasan luas untuk mengendalikan tingkah laku dan menciptakan kontrol sosial yang baik,dengan memiliki etika dan menjunjung tinggi akhlak islami maka anggota adalah orang-orang yang menjadi pemimpin islam yang bijaksana.
C. Komposisi Anggota
Komposisi anggota merupakan keragaman latar belakang anggota yang ada dalam suatu organisasi. Komposisi anggota dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:
a.Tingkat pendidikan
b.Kemampuan intelektual
c.Ciri kepribadian
d.Hubungan sosial:kerjasama,bantu-membantu,konflik dll
e.Keragaman motivasi
f. Status dan jenjang sosial yang dimiliki
Dalam hal ini organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) memiliki tingkat pendidikan, kemampuan intelektual, ciri kepribadian,hubungan-hubungan sosial (kerjasama,bantu-membantu), keragaman motivasi, serta status dan jenjang sosial yang dimiliki. Organisasi ini terdapat para anggota yang berpendidikan dan berbasis islam syarat utama untuk bergabung dengan orgnisasi ini adalah seorang muslim, anggota KAMMI adalah dari kalangan Mahasiswa dan alumni dari semua perguruan tinggi di Samarinda.
a. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan anggota KAMMI Daerah Samarinda rata-rata S1 yang terdiri dari mahasiswa Universitas Mulawarman, IAIN, STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Islam) dan dari beragam Fakultas.
b. Kemampuan Intelektual
Anggota KAMMI Daerah Samarinda memiiki eksistensi yang cukup baik berdasarkan gagasan mahasiswa,berdasarkan tingkat pendidikan mahasiswa dituntut untuk lebih kritis dan berinovasi demi mensejahtrakan aspek dakwah di lingkungan masyarakat Samarinda, anggota KAMMI berpedoman pada visi dan misi yaitu mewujudkan kemandirian kader dan meningkatkan kualitas masyarakat dengan pembinaan islam karakter.
c. Ciri Kepribadian
Anggota KAMMI Daerah Samarinda,memiliki kepribadian yang berpedoman pada Al-Qur’an dan hadist melalui pembinaan kader maka kepribadian anggota lebih terkondisikan untuk lebih rasional.
d.Hubungan Sosial
Anggota KAMMI Daerah Samarinda memiliki hubungan sosial yang luas bersinergi dan memiliki jaringan yang luas, dalam perkembangan anggota dalam setiap kegiatan anggota dituntut menjalankan amanah yang baik seperti berkerjasama,bantu-membantu,tanggung jawab individu dan kelompok, anggota KAMMI dituntut juga untuk mematuhi peraturan yang dibuat sehingga tidak akan ada perselisihan antara anggota.
e. Keragaman Motivasi
Anggota KAMMI Daerah Samarinda memotivasi kesatuan berdasarkan visi dan misi awal. Manajemen pusat KAMMI juga bertugas untuk melakukan seminar Nasional KAMMI seluruh Indonesia untuk meningkatkan semangat kerja dari para anggota.
f. Status dan jenjang sosial yang dimiliki
Anggota KAMMI Daerah Samarinda memiliki status seorang Mahasiswa beserta para aktivis,jenjang sosial yang dimiliki para anggota yaitu kategori mahasiswa aktiv dan bukan saja hanya berada dalam satu organisasi tapi beragam organisasi juga beragam daerah asal.
D. Struktur Organisasi
Organisasi selalu mempunyai sruktur.struktur organisasi adalah cara pengaturan yang dilakukan dalam organisasi tersebut dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Struktur organisasi dapat dilihat dari sebagai beikut:
a. Jumlah anggota dan fasilitas
b. Diferensiasi
c. Cara pengendalian anggota
Beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengendalian anggota:
1.Sesuai perilaku standar
2.Pengendalian terpusat atau terbagi
3.Rentang kendali
4.Sanksi untuk pengendalian (Negatif dan Positif)
5.Fleksibelitas pengendalian
d.Struktur peranan
e.Teknologi
f. Lingkungan fisik
g.Lingkungan sosil dan budaya
h.Dimensi waktu
Struktur organisasi KAMMI dilihat dari jumlah anggota dan fasilitas bahwa organisasi harus mimiliki jumlah anggota yang ideal yang sekiranya tidak terlalu banyak dan tidak juga sedikit,serta fasilitas yang merupakan media penting demi eksistensi suatu organisasi. Diferensiasi anggota atau perbedaan tingkatan dari anggota tersebut. Cara pengendalian anggota yaitu dalam struktur keanggotaan KAMMI, setiap tingkah laku harus mempunyai standar yaitu memahami norm-norm dan nilai-nilai moral,jika ada kesalahan maka berhak diberlakukan sanksi untuk pengendalian,setiap anggota harus mengetahui setiap perannya. KAMMI juga dalam menuju eksistensi memerlukan publikasi yang berfokus pada jaringan masyarakat utamanya yaitu teknologi komunikasi yang akan menghubungkan setiap anggota dan masyarakat. Lingkungan fisik adalah faktor yang mempengaruhi gerak organisasi misalnya faktor alam sehingga menghambat organisasi untuk bekomunikasi dan berkembang dalam suatu kondisi.sehingga dikhawatirkan bahwa membuat anggota stres sehingga akan berakibat buruk. Lingkungan sosial dan budaya sangat mempengaruhi sebuah organisasi lingkungan inilah yang menciptakan para anggota harus lebih menghayati norma dan nilai-nilai moralitas sehingga organisasi KAMMI berlandaskan norma-norma dan nilai-nilai yang baik. Dimensi waktu KAMMI didirikan bukan untuk dibubarkan meskipun nanti ada pembubaran yaitu pada waktu yang tidak di tentukan karna KAMMI adalah merupakan aksi mahasiswa muslim untuk membangun peradaban islam yang baik khususnya di daerah Samarinda,semakin lama organisasi itu maka semakin tinggi tingkat partisipasi dan eksistensi pada organisasi tersebut serta tujuan yang diinginkan akan tercapai dengan baik tanpa harus memikirkan terburu-buru,serta anggota akan lebih mapan.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi cara organisasi itu mengatur dirinya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai (Slamet 2000). ada beberapa variabel struktur organisasi adalah: ukuran,rentang kendali,jumlah tingkatan hirarki,struktur kewenangan,struktur komunikasi,struktur tugas,struktur status dan prestis,dan jarak psikologis.
A. Ukuran Organisasi
Secara teoritis bahwa makin besar suatu organisasi,maka semakin kompleks organisasi tersebut, hubungan-hubungan antar anggota akan semakin impersonal,lugas,dan semakin sulit dipadukan. Oleh karna ukuran suatu organisasi pun dapat menjadi dilema.
B. Rentang kendali
Rentang kendali atau rentang pengawasan adalah batasan mengenai jumlah maksimum dari bawahan yang dapat dibina,diawasi dan diminta pertanggung-jawaban secara baik oleh pengawas atau atasan langsung.
C. Struktur Hirarki
Struktur hirarki atau jenjang organisasi adalah suatu jenjang atau tingkatan dari struktur orgaanisasi dari paling atas sampai paling bawah yang menunjukan perbedaan status,kekuasaan/wewenang,dan tugas dari masing-masing tingkatan yang bersangkutan (Sutarno 1982). dari tingkatan hirarki ini dapat diketahui bagaimana anggota-anggota suatu organisasi dari yang lebih tinggi kepada yang paling rendah untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab masing-masing anggota.
D. Struktur kewenangan
Struktur kewenangan adalah suatu pola pengaturan kewenangan dalam organisasi yang menunjukan kedudukan,prestise dan wewenang (otoritas) dari masing-masing penjabat di dalam suatu organisasi. Beberpa hal penting diperhatikan dalam menganalisis struktur kewenangan:
a. orang-orang yang mempunyai kewenangan membuat keputusan bagi organisasi
b. Siapa saja yang termasuk dalam struktur organisasi?
c. Bgaimana dengan pendelegasian tugas?
E. Stuktur komunikasi
Struktur komunikasi adalah jaringan atau pola hubungan antar hubungan individu atau orang-orang untuk mengadakan koordinasi dengan berbagai sub-sistem didalam organisasi (Daniel 1970). ada tiga macam struktur komunikasi yang dikenal yaitu: (1) Downward yang dipergunakan untuk memberikan perintah. (2) Upward yang dilakukan dalam rangka menyampaikan laporan ( pertanggung jawaban), dan (3) Horizontal yang diperlukan demi terselenggaranya pola hubungan koordinatif antar bagian (sub-sistem) atau individu-individu dalam unit organisasi.
F. Struktur tugas
Struktur tugas adalah pola pengaturan tugas dalam suatu organisasi yang mememungkinkan tugas-tugas di terjemahkan dengan jelas oleh para pelakunya dan dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
G. Struktur status dan prestis
Adalah pola pengaturan personil dalam organisasi yang didasarkan atau disesuaikan dengan status dan prestis jabatan yang layak (Thoha,1983).
H. Jarak psikologis
Adalah suatu perbedaan atau kesenjangan kejiwaan antara individu-individu yang saling berinteraksi didalam organisasi,baik antara atasan dengan bawahan,maupun antar karyawan yang sederajat (Thoha,1983).
Dalam struktur organisasi memiliki susunan atau bagian-bagian tugas dan wewenang serta jaringan hubungan antar bagian di dalam organisasi tersebut, seperti organisasi KAMMI memiliki struktur dan tatanan yang jelas mempunyai struktur ketua dan anggota memiliki aturan-aturan dan tugas-tugas tertentu,sistemnya pun menganut sistem kerjasama dan terarah, individu-individu dalam anggota KAMMI sudah menyetujui kesepakatan terhadap posisi mereka dalam suatu organisasi yang berpedoman pada AD+ART, koordinasi dengan tenaga kerja juga teknologi hingga akan mempengaruhi tingkah laku anggota,yang mana organisasi itu mengatur dirinya sendiri.
a. Ukuran organisasi
KAMMI memiliki struktur yang kompleks dan hubungan antar anggota semakin kritis,lugas,dan semakin sulit dipadukan. Yang dimaksud adalah KAMMI memiliki keanggotaan yang cukup besar baik interaksi di daerah Samarinda maupun di pusat, semakin banyak ketentuan maka semakin besar tugas anggota untuk merapihkan suatu organisasi.
b. Rentang kendali
KAMMI memiliki kepengawasan yang berkaitan tentang kinerja anggota langsung pada atasan atau bagian pusat untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepentingan dan tingkat manajemen kegiatan. Biasanya dari tim pusat mengadakan supervisi ke daerah Samarinda untuk memastikan optimalnya semua program.
c. Struktur Hirarki
KAMMI juga memiliki struktur hirarki atau struktur atasan dengan bawahan, dengan manajemen pusat dan manajemen daerah, yang menunjukan perbedaan kinerja pusat dengan daerah juga ada beberapa tingkatan tugas sesuai dengan status dan kewenangan.
d. Struktur kewenangan
KAMMI mempunyai aturan dalam kewenangan yang mengatur pola oraganisasI sehingga sebagai pendukung jalannya program-program.
e. Struktur komunikasi
KAMMI mempunyai struktur komunikasi yang sudah cukup optimal dan jaringan-jaringan KAMMI dengan pihak pembina daerah pun sudah cukup memadai,media komunikasi sebagai pendukung komunikasi sudah cukup baik, jadi dapat melaporkan segala sesuatu mengenai organisasi yang berasal dari KAMMI pusat.
f. Struktur tugas
KAMMI memiliki pla pengaturan tugas yang sekiranya tugas-tugas ini dapat dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab.
g. Struktur status dan prestis
KAMMI memberikan tugas kerja kepada anggota sesuai dengan statusnya dan prestise jabatan khusus yang dimiliki oleh semua anggota,agar apa yang menjadi tujuan tercapai dengan baik sesuai visi-misi suatu kesadaran anggota akan merujuk pada hal yang logis,maka anggota akan memahami bahwa harga dirinya harus di tingkatkan dalam menunjang baik nya organisasi..
h. Jarak psikologis
KAMMI juga memiliki beberapa kesenjangan yaitu antara atasan dengan bawahan, ada kaitannya akan mempengaruhi kegiatan kerja jika adanya jarak psikologi,dalam mengambil keputusan atasan dan bawahan terkadang memiliki perbedaan yang sama-sama harus diluruskan hingga dapat menyatukan gagasan bersama.
KAMMI juga memiliki struktur PD (pengurus daerah) yaitu sebagai berikut:
4. Proses Organisasi
Adalah proses proses yang ada dalam organisasi yang menunjukan adanya kehidupan dalam organisasi. Hidup matinya organisasi dapat dilihat dari prosesnya. Secara umum proses organisasi mencangkup:
A. Hubungan dan peranan
Dalam organisasi KAMMI anggota sudah memahami peranan nya masing-masing struktur dan status yang ada menjadi pedoman untuk memberikan peran kepada anggota yang bersangkutan,dari pusat pun selalu memberikan wacana-wacana yang sekiranya anggota akan mengkaji lebih dalam,harus selalu saling mengerti satu sama lain dan mengerti peranan anggota di dalam suatu organisasi,saling menghargai para anggota harus ada saling berkesinambungan dengan anggota lainnya serta menjakankan peranannya dengan baik,saling bergantung dan saling berhubungan yaitu anggota harus bergantung satu sama lain agar tujuan organisasi dapat tercapai.
B. Komunikasi
Dalam organisasi KAMMI sangat menjunjung tinggi silahturahmi atau komunikasi sesama umat,pertukaran informasi,ide,pesan,perintah,saran dan perasaan. Dari seseorang kepada orang lain yang memerlukan atau dipandang perlu untuk diketahui didalam suatu organisasi,komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam suatu organisasi tanpa adanya komunikasi maka aksi yang akan dilakukan tidak akan berjalan lancar.
C. Pengendalian
Dalam organisasi KAMMI pemimpin dapat melakukan pengawasan atau kontrol sosial terhadap organisasi,mengendalikan bentuk organisasi sebaik-baiknya berusaha agar dapat menciptakan organisasi yang baik dan anggota pun dapat diarahkan dengan tepat,kontrol yang dilakukan dalam artian daya atau cara membatasi perilaku para pelaksana organisasi.
E. Koordinasi
Dalam organisasi KAMMI proses koordinasi adalah sebagai mengarahkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh berbagai anggota,tujuannya yaitu agar terlihat sinkron atau serasi menuju pada pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
F. Sosialisasi
Dalam organisasi KAMMI ada yang dinamakan pengenalan awal yaitu pengenalan kepada anggota baru yang belum mengetahui organisasi tersebut hingga diadakannya sosialisasi mengenai KAMMI kepada para anggota baru,yang pastinya organisasi ini akan dipublikasikan mempunyai penghayatan yang lebih peka terhadap norma,nilai-nilai dan peraturan-peraturan orgnaisasi. Sosialisasi akan berlaku sepanjang masa selama ada informasi atau kebijakan-kebijakan baru atau pun ketentuan aksi.
F. Supervisi
Dalam organisasi KAMMI supervisi adalah cara atau bentuk pengerahan agar para anggota lebih ememahami peranannya masing-masing,melalui pembinaan kepribadian dan itelektual para anggota,pembinaan ini juga termasuk bentuk pengawasan dan pengendalian diri menuju perbaikan akhlak,supervisi juga mengarah pada model pembinaan,pelatihan, yang tegas.
5. Individu dalam organisasi
Individu merupkan hal yang penting dalam setiap organisasi. Keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuannya adalah sangat ditentukan oleh individu-individu dalam organisasi tersebut. Individu-individu dalam organisasi adalah pelaku semua aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi. Variabel idividu yang terpenting dalam organisasi adalah:
a. Motivasi
Motivasi berasal dari dua kata,yaitu motif+asi (action). motif yang berarti dorongan dan asi berarti berusaha.motivasi adalah usaha yang dilakukan manusia untuk menimbulkan dorongan untuk berbuat atau melakukan tindakan (Soedijanto,1994). motivasi dapat berasal dari dalam diri sendiri (motivasi instrinsik) dan motivasi dapar berasal dari luar diri manusia (motivasi ekstrinsik). dalam organisasi KMMI memiliki motivasi dalam menjalankan organisasi baik internal maupun eksteral kinerja itu dapat muncul dari kesadaran diri dari berbagai anggota berasal dari keinginan suatu berubahan dalam organisasi maupun dirisendiri,adapun anggota mendapat motivasi di luar melalui pendidikan yang dijalani dan melalui pekerjaan yang dianggap dapat memberi kesan terbaik untuk giat melaksanakan pekerjaan di dalam suatu organisasi.
b. Sikap Mental
Sikap mental merupakan kecenderungan untuk bereaksi dari seseorang secara positif atau negatif terhadap suatu objek atau keadaan. Apabila anggota memiliki sikap mental yang sedang terhadap organisasi maka akan berpartisipasi untuk melaksanakan tugas atau peranannya sehingga pencapaian organisasi dapat tercapai. Dalam organisasi KAMMI juga memiliki sikap mental yang masih dalam proses karna masing-masing individu memiliki watak dan cara kerja yang berbeda serta masih sulit menyatuakan satu pendapat serta peranan masing-masing hanya berprioritas pada satu bidang, maka dari itu mengasah sikap mental itu sangat diperlukan dalam hidup berorganisasi agar tujuan yang ingin dicapai itu dapat terlaksana dengan baik selain itu akan menumbuhkan rasa sadar untuk berpartisipasi.
c. Kemampuan (Aptitute)
Kemampuan atau kapasitas yang dimiliki anggota berkaitan dengan kapasitasnya dalam bekerja,bertindak atau berbuat sesuatu.kapasitas atau kemampuan anggota yang tinggi dalam mengatasi segala permsalahan organisasi akan meningkatkan efektivitas organisasi. Kapasitas atau kemampuan individu harus berkaitan erat atau berhubungan dengan visi-misi dan tujuan organisasi. Dalam organisasi KAMMI memiliki pandangan yang berbeda dengan semua organisasi yang ada tetapi tetap saja KAMMI adalah suatu organisasi, sesuai dengan visi dan misi yang berfokus pada subjek atau manusia agar lebih perduli terhadap studi kasus yang banyak terjadi yaitu pemerosotan moral bangsa indonesia terutama di daerah Samarinda yang perlu banyak mengkaji masalah masalah serta melaksanakan aksi dan melibatkan umat muslim untuk lebih berpartisipasi hingga mereka akan mengetahui betapa indahnya berbagi dan menjadi muslim yang baik ,KAMMI juga berorientasi dengan sebaik-baiknya mendapatkan izin untuk melakukan setiap kegiatan kemanusiaan yang hampir setiap bulan selalu terlaksana.
d. Temperamen
Temperamen berkaitan dengan stabilitas emosi yang dimiliki seperti gembira,pemarah,mudah tersinggung dan mudah tersenyum. Temperamen seseorang akan berpengaruh dalam berinteraksi dengan orang lain,sehingga dalam melaksanakan komunikasi faktor ini sangat berperan,keragaman anggota organisasi dalam berbagai temperamen haruslah diketahui dan diantisipasi oleh pimpinan sehingga dalam berinteraksi dengan berbagai sifat temperamen dari setiap anggota, seorang pimpinan dapat menjembatani dan memahami setiap perbedaan perbedaan temperamen diantara anggota-anggotanya. Dalam organisasi KAMMI pastilah memiliki banyak perbedaan pandangan dan temperamen yang berbeda maka dari itu pemimpin berhak untuk mengatur agar segala nya dapat mengiringi hal yang di sesuaikan dalam suatu organisasi dalam sistem pusat juga memiliki pedoman yaitu senyum,salam,tegur dan ,sapa,maka dari itu sistem daerah juga memiliki pedoman yang sama lalu di terapkan kepada setiap anggota-anggotanya.
e. Presepsi terhadap peran
Presepsi terhadap peranan maksutnya adalah bagaimana para anggota organisasi berpikir atau mengartikan keharusannya untuk berbuat atau melaksanakan pada situasi tertentu. Anggota orgnaisasi harus dapat mengetahui peran apa yang harus dia lakukan. Dalam organisasi KAMMI sudah mendapat tanggung jawab untuk melaksanakan peranannya meski terlambat apa pun usahanya akan tetap upaya mensejahtrakan masyarakat, anggota KAMMI memahami peranannya masing-masing agar dapat menyinergikan sebuah kearifan.
3 tipe individu, yaitu:
1. ciri-ciri orang berkarakter upward mobile (the organization man) adalah:
a. orang yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi
b. orang atau individu yang memiliki kecendrungan meningkat jenjang
Karirnya dalam suatu organisasi
2. ciri-ciri orang berkarakter Ambivalent adalah:
a. orang yang kadang-kadang rajin,kadang malas
b. Bekerja tergantung pada situasi,apabila menguntungkan bagi dirinya
Sendiri ia bekerja tapi jika tidak ia tidak mau bekerja
3. ciri-ciri orang yang berkarakter indifferent adalah:
a. tidak/kurang peduli pada organisasi
b. ia hanya sekedar melaksanakan tugas,tidak ada keseriusan
c. ia tidak memiliki keterlibatan emosi dalam organisasi
Dari ketiga tipe di atas organisasi KAMMI pasti juga memilikinya inilah yang disebut gejala dalam karakter individu yang melangkah terkadang hanya memikirkan individualisme saja tidak berfokus pada visi-misi, maka dari itu perlu pembinaan dalam sebuah organisasi agar anggota selalu berfikir satu langkah lebih maju demi perkembangan sebuah organisasi dan kembali berfokus pada visi-misi KAMMI yang memperioritaskan kesejahtraan umat.
Tiga unsur kepribadian yang sangat penting bagi organisasi,yaitu:
1. Kognitif (kemampuan berfikir)
2. Struktur nilai (sanksi moral)
3. Kemampuan berhubungan dengan orang lain
Dalam organisasi KAMMI setiap anggota pasti memiliki ketiga unsur tersebut baik di sadari maupun tidak, organisasi KAMMI berorganisir dengan kemampuan yang dimiliki daya olah fikir anggota sangat diharapkan di dalam suatu organisasi nilai-nilai atau sanksi sosial yang dimiliki dapat di katakan netral sebab melalui pembinaan ketiga unsur itu telah dilatih sebaik-baiknya,terkadang para anggota juga tidak terlalu serius untuk mengikuti setiap kegiatan tetapi pada dasarnya anggota tetah memiliki beban moral tersendiri.
6. Kepemimpinan dalam organisasi
A. Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses,kepemimpinan sebagai kemampuan seseorang,yang kesemuanya merujuk kepada upaya menggerakan orang lain untuk bekerjasama melakukan kegiatan-kegiatan demi tercapainya tujuan tertentu yang merupakan tujuan bersama (Cleaton dan Meson dalam Merdikanto, 1993).
Dalam organisasi KAMMI daerah Samarinda pastinya bukan hanya setiap anggota yang akan terlatih sikap kepemimpinannya justru dari visi- misi mereka memperioritaskan setiap masyarakat untuk tetap memahami hakikat manusia bahwa ia adalah makhluk sosial yang datang untuk menjadi pemimpin, merangkul setiap orang untuk berkerjasama melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan demi tercapainya tujuan suatu organisasi yang bermakna dan bereksistensi kedepan.
B. Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah cara atau perilaku dari pemimpin untuk mempengaruhi orang lain yang dipimpinnya dan merupakan alat bagi pemimpin mengendalikan dinamika organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam organisasi KAMMI memiliki gaya berorientasi yang mempengaruhi mahasiswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam membangun peradaban islam di Samarinda, gaya memimpin organisasi KAMMI berasal dari kepemimpinan KAMMI pusat dan berpedoman pada visi-misi yang tujuan membina pola pikir dan gaya muslim Indonesia serta mengetahui tugas dan wewenang sehingga selalu terbuka dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan atau aksi mahasiswa muslim, meski terkadang manusia melupakan hakikat keberadaannya jadi organisasi KAMMI berperan penting untuk membuka cakrawala berfikir mahasiswa untuk lebih memikirkan masa depan bangsa,negara serta agamanya. Aksi mahasiswa yang dilakukan yaitu:
1. Seminar KAMMI Daerah Samarinda
2. (AKSO) aksi sosial Aksi galang dana terhadap korban bencana alam dan lain-lain
3. Bekerja sama dengan KAMMI Universitas untuk melaksanakan kegiatan dakwah kampus
4. Berbagi kepada orang orang tak mampu
5.Memperdayakan perempuan subjeknya adalah mahasiswa dan masyarakat
6. Pemberdayaan kader KAMMI untuk lebih bereksistensi di mana saja
C. Jenis-jenis kepemimpinan
Jenis pemimpin terdiri dari (1) pemimpin kharismatik, (2) pemimpin situasional, (3) kepala. Pemimpin kharismatik adalah pemimpin yang mendapatkan status sebagi pemimpin karena telah menunjukan keunggulan dengan prestasinya yang luar biasa. Pemimpin situasional adalah pemimpin yang muncul dalam situasi tertentu sebagai orang yang mampu menolong kelompok menentukan dan mencapai tujuan-tujuan dan/ atau mempertahankan dan memperkuat kelompok itu sendiri. Kepala adalah diberi secara resmi status (kedudukan) sebagai pemimpin yang memiliki wewenang resmi, biasanya diangkat oleh orang yang berkedudukan lebih tinggi. Dalam organisasi KAMMI memiliki tiga jenis kepemimpinan tersebut dalam jenis pemimpin kharismatik anggota KAMMI yang di angkat sebagai pemimpin adalah ia yang mempunyai prestasi dan keunggulan yang baik, dalam jenis kepemimpinan situasional yaitu dalam suatu forum di tetapkan salah satu anggota yang mempunyai intelektual dalam berbicara dan mempunyai gaya yang khas dalam berfikir dan mengemukakan pendapat ia lah yang akan menjadi pemimpin saat forum-forum selanjutnya, begitu pula dengan jenis kepemimpinan kepala adalah kedudukannya yang diberikan secara resmi kepada anggota dalam suatu forum.
D. Yang dilakukan oleh pemimpin KAMMI
1.Mengidentifikasi dan menganalisis kelompok/organisasi beserta tujuannya
2. Membangun struktur kelompok
3. Inisiatif
4. Pencapaian tujuan
5.Mempermudah komunikasi dalam kelompok/organisasi
6. Mempersatukan kelompok/organisasi
7.Menciptakan suasana yang menyenangkan
8.Menciptakan keterpaduan kelompok
9.Mengimplementasikan philosophy
E. Sifat-sifat pemimpin
1. Empati
2. Anggota kelompok/organisasi
3. Bijaksana/penuh pertimbangan
4. Lincah
5. Beremosi stabil
F. Ada enam sifat lagi yang akan menambah kualitas kepemimpinan KAMMI yaitu:
1. Berkeinginan memimpin
2. Berkemampuan
3. Cerdas
4. Konsisten
5. Percaya diri
6. Kemampuan berbagi kepemimpinan
BAB 3 METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian disini adalah deskriptif kuantitatif yang menggambarkan mengenai Analisis Organisasi KAMMI (kesatuan aksi mahasiswa muslim indonesia) Khusus Daerah Samarinda.
B. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara sebagai metode pokok,observasi dan dokumentasi sebagai pendukung. Kegiatan wawancara yaitu dengan ketua KAMMI Samarinda dan observasi ke sekretariat KAMMI Samarinda, serta mengambil beberapa dokumentasi sebagai pendukung untuk pengumpulan data.
C. Fokus penelitian
Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah: segala bidang yang ada di dalam organisasi KAMMI sesuai tugas dan wewenang atau struktur organisasi serta aksi nyata yang di jalankan.
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian organisasi Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah makhluk bermasyarakat (zoon politicum). ciri peradaban mansuia yang bermasyarakat senantiasa ditandai dengan ketertiban dalam suatu organisasi. Ini berarti manusia tidak dapat melepaskan dirinya untuk tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi. Gipson (1993) mengemukakan bahwa manusia dalam kehidupannya manusia tidak dapat dipisahakan dari organisasi dan memang masyarakat terdiri dari organisasiorganisasi. Manusia hidup dilahirkan dalam organisasi,dididik oleh organisasi,dan sebagian besar manusia mempergunakan waktu hidupnya bekerja untuk organisasi.Menurut Fremon E. Kast dan James E Reosenzweig, organisasi memuat 4 unsur utama yaitu: Goals Oriented, Pyschosocial System,Technological System. Organisasi KAMMI juga termasuk dalam jenis organisasi: Democratic organization: anggota bebas dan berhak bersuara dan menyampaikan pendapat,setiap keputusan atau kebijakan selalu ditentukan bersama atas kesepakatan bersama,pemimpin atau ketua bidang akan tunduk dengan keputusan yang di putuskan bersama,pemimpin atau ketua hanya memberikan arahan atau sebagai fasilitator bukan memberi perintah.pemimpin mengarahkan kemana arah yang ingin ditempuh dan selalu memberi motivasi kerja yang dapat mendorong anggota untuk bekerja dengan baik.Dalam pengertian,unsur dan jenis-jenis organisasi diatas dapat di cocokan dengan satu organisasi yaitu organisasi KMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) khusus daerah Samarinda. Organisasi ini didirikan di malang pada tanggal 1 dzulhijjah,1418 H bertepatan dengan 29 maret 1998 M, sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Dalam tujuan suatu organisasi maka organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) memiliki tujuan yang tidak kalah penting bahwa membangun suau peradaban bangsa dan negara yang sejahtra itu memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dari setiap anggota maupun individu yang merangkai tujuan menjadi satu kesatuan tujuan organisasi,juga memiliki beberapa jenis tujuan yang sekiranya menuju pada keseimbangan organisasi dan peranan KAMMI terhadap perkembangan masyarakat dalam jangka pendek maupun panjang sesuai dengan visi dan misi dari organisasi KAMMI, organisasi yang tidak di tentukan masa habisnya adalah organisasi yang mempunyai jasa sepanjang masa yang tugasnya mengayomi masyarakat dan selalu membantu peranan pemerintah demi kesejahtraan masyarakat dalam segi sosial masyarakat dan sarana dakwah umat muslim. Gerakan ini merupakan gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa muslim indonesia demi mewujudkan suasana kampus dan juga lingkungannya akan lebih baik,yang mana tujuan hanyalah menjadikan umat islam di indonesia dan khususnya daerah Samarinda memiliki jiwa yang madani dan rabani sesuai dengan visi dan misi KAMMI. Organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) memiliki landasan filosofis yang kuat yang menjunjung tinggi kewajiban untuk mewujudkan kesejahtraan umat islam khususnya di daerah Samarinda kewajiban itu adalah:
1. Menjunjung tinggi etika,sopan santun,moralitas,dan adab islami dalam berperilaku dan menjalankan aktivitas oganisasi
2. Tunduk dan patuh kepada anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) dan peraturan organisasi lainnya
3. Berpartisipasi dalam kegiatan organisasi
4. Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi
B. Saran
Adapun saran yang dapat di sampaikan adalah kembali meninjau kepentingan masyarakat jangan hanya meninjau kepentingan sendiri, marilah bersama menjadi generasi madani dan pemimpin yang baik, ciptakan lah suasana kampus dengan penuh ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa serta selalu berbagi dalam bentuk pengalaman dan ilmu pengetahuan yang dimiliki janganlah simpan sendiri ilmu itu karna ilmu yang di simpan tanpa di bagi itu tidak ada artinya dan akan menghancurkan diri sendiri, berjuanglah demi mencari hakiki yang ada di lingkungang hidup kita sehari-har. Organisasi yang terorganisir dengan baik maka akan menciptakan keadaan dan kondisi lebih membaik jika organisasi yang tidak terorganisir dengan baik maka semuanya akan berlalu begitu saja tidak ada efek yang di rasakan anggota bahkan bisa saja anggota akan mengundurkan diri dari suatu organisasi tersebut, buatlah organisasi yang di geluti memiliki tujuan sesuai visi dan misi serta semua anggota memiliki tanggung jawab dan rasa disiplin untuk menjalankan tugas- tugasnya, memahami peran dan wewenang sehingga anggota tidak menjalankan tugas yang hanya di anggapnya baik untuk diri sendiri tapi baik untuk semua. Maka dari itu perlu rasa kebijaksanaan dalam membuat suatu organisasi itu memiliki prestis yang cukup mapan.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi merupakan wadah untuk pengembangan diri dan wadah berorganisasi demi menuju suatu tujuan bersama, perilaku manusia sejak kecil sudah ada dalam lingkungan organisasi yang di sebut organisasi keluarga di mana pun berada tidak pernah lepas dari sebuah organisasi yang akan membawa kita pada perilaku positif dan membuat kejra intelektual lebih baik. Manusia tidak dapat di pisahkan dari organisasi sebab dewasa ini manusia bekerja dalam suatu organisasi yang merupakan ruang tumbuh SDM yang di perlukan oleh Bangsa dan Negara ini, organisasi juga dapat menghasilkan produktifitas yang baik dalam segi pembagunan baik dalam bidang ekonomi,sosial,politik,pendidikan serta budaya. Manusia adalah unsur penting dalam suatu organisasi, organisasi dan manusia selalu saling menghubungkan dan berjalan seimbang jika antara keduanya tidak ada maka salah satunya akan pincang dan tidak berjaalan dengan baik. Suatu organisasi sudah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas dan orang-orang yang hebat. Manusia yang begitu dinamis berkelompok mencari satu tujuan demi kesejahtraan masyarakat dan hubungan antar manusia. Jalannya merupakan sistem kerja sama dan berangkat dari beberapa kebiasaan-kebisaan para anggota. Organisasi juga akan mebentuk karakter-karakter manusia yang umumnya sebagai makhluk sosial yang mestinya bersosialisasi dengan baik dalam organisasi masyarakat, peradaban manusia merupakan tempat dan kondisi yang berbeda yang pastinya akan membuat begitu anyak perbedaan maka dari itu adanya suatu organisasi akan menjadikan manusia lebih konsisten dan belajar untuk bermusyawarah proses ini tentunya harus di jalankan oleh masing-masing individu itu sendiri. Organisasi juga sebagai penghantar manusia menuju suatu profesi dan sebuah nama yang di kenal dan di akui dalam suatu masyarakat, perkembangan masyarakat di awali dari proses memimpin diri sendiri hingga menghasilkan kualitas diri yang akan merubah peradaban sesuai dengan modernisasi dan gelobalisasi yang ada, perbaikan nilai-nilai moral mulai di perbaharui di suatu organisasi yang akan meningkatkan karakter kepemimpinan. Gejala yang ada dalam masyarakat merupakan gejala yang banyak menguji karakter dari hal positif dan hal negatif lingkungan fisik yang ada akan banyak menjadikan diferensiasi yang begitu luas maka perlu di persatukan dengan adanya organisasi kepeimpinan. Dewasa ini sudah banyak sarana dan prasarana yang akan mendukung berjalannya suatu usaha organisasi,begitu banyak fasilitas yang juga sudah bukan jadi hambatan untuk mengembangkan diri teknologi sudah maju maka organisasi pastinya akan lebih optimal dalam membentuk generasi yang berkualitas. Kemampuan atau kecerdasan itelektual juga di asah melalui organisasi, orang yang ada dalam suatu organisasi akan berbeda dengan orang-orang yang tidak perduli dengan organisasi perbedaannya yaitu pola fikir aktivnya berbeda dan pengalaman pun pasti berbeda jauh,prilaku-prilaku manusia sudah pasti berbeda-beda ada yang menjalani organisasi hanya untuk mencari kehormatan dan ada yang semata-mata mencari pengalaman dan meningkatkan kualitas diri dalam suatu organisasi tersebut. Maka dari ini organisasi akan mengajarkan dan memotivasi untuk lebih baik lagi kedepannya karna organisasi bukan hanya berperan di dalam tapi juga di luar.
B.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan jenis organisasi yang akan di analisis?
2. Bagaimana sistem ( Taxanomi)organisasi yang di analisis?
3. Bagaimana struktur organisasi yang di analisis?
4. Bagaimana proses organisasi yang di analisis?
5. Seperti apa peran individu dalam organisasi yang di analisis?
6. Seperti apa kepemimpinan dalam organisasi yang di analisis?
C. Tujuan penelitian
1. Mengetahui pengertian dan jenis oraganisasi yang di analisis
2. Mengerti sistem ( Taxanomi ) organisasi yang di analisis
3. Mengetahui struktur organisasi yang di analisis
4. Mengetahui proses organisasi yang di analisis
5. Memahami setiap peran individu dalam organisasi yang di analisis
6. Mengetahui kepemimpinan dalam organisasi yang di analisis
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian,unsur-unsur dan jenis-jenis organisasi
1. Pengertian organisasi
Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah makhluk bermasyarakat (zoon politicum). ciri peradaban mansuia yang bermasyarakat senantiasa ditandai dengan ketertiban dalam suatu organisasi. Ini berarti manusia tidak dapat melepaskan dirinya untuk tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi. Gipson (1993) mengemukakan bahwa manusia dalam kehidupannya manusia tidak dapat dipisahakan dari organisasi dan memang masyarakat terdiri dari organisasi-organisasi. Manusia hidup dilahirkan dalam organisasi,dididik oleh organisasi,dan sebagian besar manusia mempergunakan waktu hidupnya bekerja untuk organisasi.
Slamet (2000) mengemukakan bahwa organisasi dibentuk oleh empat komponen yang saling terkait,yakni taksonomi oeganisasi,struktur organisasi,proses organisasi dan individu-individu dalam organisasi tersebut. Baik atau buruknya suatu organisasi tergantung pada keempat komponen tersebut. Taksonomi,struktur,dan proses tidak ditentukan oleh orang diluar organisasi,tapi dapat di tentukan oleh orang-orang yang ada dalam organisasi itu sendiri. Struktur organisasi dapat saja di tentukan oleh orang-orang diluar organisasi tetapi, jika indiviu-individu dalam organisasi tidak bisa memahaminya maka struktur tersebut tidak akan produktif.proses organisasi juga harus dilaksanakan oleh individu-individu dalam organisasi tersebut. Organisasi dapat diartikan sebagai suatu kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat sesuai peraturan yang ditetapkan. Pengertian sederhana yang diinginkan telah bergeseran. Pada sekarang organisasi dikenal sebagai suatu wadah atau tempat untuk melaksanakan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Ciri-ciri utama organisasi berdasarkan pengertian sederhana adalah:
a. Terdiri atas dua orang atau lebih
b. Ada kerja sama
c. Ada komunikasi antar satu anggota dengan anggota lain
d. Ada tujuan yang ingin di capai
Untuk dapat memahami pengertian organisasi lebih jelas berikut disajikan beberapa pegertian organisasi menurut para ahli.
1. Stoner
Mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney
Mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard
Organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh duaaa orang atau lebih.
4. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
Organisasi adalah struktur kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
5. Drs.Malayu S.P Hasibuan
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya tertentu alat dan wadah saja.
6. Malinowshi
Mengatakan bahwa organisasi merupakan sekelompok orang yang bersatu dalam tugas-tugas,terikat pada lingkungan tertentu,mengguakan alat teknologi tertentu dan taat pada peraturan.
2. Menurut Fremon E. Kast dan James E Reosenzweig, organisasi memuat 4 unsur utama yaitu:
1. Goals Oriented, maksutnya bahwa suatu organisasi selalu berorientasi pada pencapaian sasaran atau tujuan.
2. Pyschosocial System, maksutnya bahwa di dalam suatu organisasi ada hubungan antar orang sebagai suatu kelompok kerja.
3. Structured System, maksutnya bahwa di dalam suatu organisasi orang bekerja sama dalam hubungan yang berpola /berstuktur.
4. Technological System, makusdnya bahwa anggota organisasi menggunakan teknologi dan pengetahuan untuk melakukan kegiatan.
3. Jenis-jenis organisasi
Menurut Slamet (2001), jenis-jenis organisasi adalah:
1. Leader Oriented Organization ciri-cirinya adalah:
a. Putusan selalu ada di tangan pemimpin
b. Pengabdian dan kepatuhan anggota sangat diperlukan.
2. Patriarchal (leadership) organization. Ciri-cirinya adalah:
a. Hubungan antara pemimpin dengan anggota seperti hubungan antara bapak dengan anak pemimpin melindungi anggota)
b. Selalu memerlukan restu/persetujuan: pemimpin,meskipun putusan dibuat oleh anggota.
3. Bureaucracy. Ciri-cirinya adalah:
a. Diatur oleh struktur tertentu
b. Berorientasi sesuai perangkat peraturan dan ketentuan tertentu
c. Tidak menghubungkan dengan pemimpin atau pemegang kekuasaan tertentu.
4. Democtaric organization. Ciri-cirinya:
a. Anggota mempunyai hak bersuara
b. Keputusan diambil secara bersama
c. Pemimpin tunduk pada keputusan bersama
d. Peimpin memberikan arahan, tidak memberi perintah
Dalam pengertian,unsur dan jenis-jenis organisasi diatas dapat di cocokan dengan satu organisasi yaitu organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) khusus daerah Samarinda. Organisasi ini didirikan di malang pada tanggal 1 dzulhijjah,1418 H bertepatan dengan 29 maret 1998 M, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.KAMMI berkedudukan di negara indonesia dan berpusat di ibu kota indonesia,KAMMI berdasarkan islam organisasi ini bersifat terbuka dan independen. Sekretariat KMMI Samarinda berada di Jalan Pramuka 3 RT.6 Kelurahan Sempaja Selatan KMMI mempunyai visi dan misi yaitu:
Visi: wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam mewujudkan bangsa dan negara yang islami.
Misi: (a) membina keislaman,keimanan,dan ketakwaan mahasiswa muslim indonesia, (b) mengenali,mengembangkan,dan memantapkan potensi dakwah,intelektual,sosial,politik dan kemandirian ekonomi mahasiswa, (c) mempelopori dan memelihara komunikasi,solidaritas dan kerjasama mahasiswa indonesia dalam meneyelesaikan permasalahan bangsa dan negara, (d) mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat indonesia menjadi masyarakat yang rabbani,madani,adil,dan sejahtra, (f) mengembangkan kerjasama antar elemen bangsa dan negara dengan semangat, (g) membawa kebaikan,menyebar manfaat,dan mencegah kemungkaran (amal ma,ruf nahi munkar).KAMMI adalah organisasi kemahasiswaan,kepemudaan,dan kemasyarakatan,anggota KAMMI adalah mahasiswa muslim indonesia yang terdaftar pada perguruan tinggi diseluruh indonesia maupun luar negeri yang telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan, keuangan KAMMI di kelola dengan prinsip halal,transparan,efektif,efisien,dan berkesinambungan, keuangan KAMMI diperoleh dari: uang pangkal,iuran anggota,waqaf,zakat,infaq,shadaqah,dan usaha-usaha halal yang dikelola KAMMI serta sumbangan-sumbangan lain yang halal,tidak mengikat dan tidak melanggar hukum islam. Syarat keanggotaan yaitu mahasiswa muslim dan berusia setinggi-tingginya 30 tahun. Di daerah Samarinda KAMMI berkembang dan melaksanakan program aksi mahasiswa yaitu yang bergelut dalam bidang dakwah mahasiswa yang mana dakwah adalah mengajak,memanggil dan membawa mahasiswa dan juga masyarakat untuk ikut serta dalam menciptakan kesejahtraan muslim khususnya di daerah Samarinda. KMMI juga mempunyai beberapa program kerja yaitu dari bidang ekonomi,pemberdayaan kader,kebijakan publik,sosial masyarakat (sosma),hubungan masyarakat (humas), dan pemberdayaan perempuan, dari beberapa program kerja ini semua berperan untuk kesejahtraan mahasiswa dan masyarakat semua program kerja ini menggunakan pendekatan yang faktual yaitu program yang di lakukan secara langsung di lapangan yaitu dengan menyentuh langsung ke masyarakat untuk menyelesaikan beberapa masalah sosial yang ada di lingkungan mahasiswa dan lingkungan masyarakat yang sekiranya akan mengancam dan merubah peradaban manusia khususnya di daerah Samarinda. KAMMI selalu berperan ketika ada masalah-masalah publik dan juga selalu melakukan aksi galang dana ketika ada bencana alam atau beberapa musibah yang terjadi di lingkungan masyarakat, KAMMI bergerak secara dinamis demi perkemangan islam dan memiliki strategi dakwah yang baik. KAMMI memiliki kinerja yang baik mengumpulkan para pemuda-pemudi indonesia untuk berperan aktif dalam mengkaji dan turun aksi hingga organisasi ini bukan hanya terlihat lebel dan nama tetapi memang benar-benar akan membantu mengatasi problem yang ada. Dari keempat unsur-unsur utama organiasi KAMMI memiliki keempat unsur itu yaitu:
1. Goals oriented: KAMMI berorientasi pada pencapaian juga memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dalam semua kegiatannya KAMMI mengkaji terlebih dahulu setiap masalah lalu menyelesaikannya dengan baik,meprioritaskan pada pencapaian atau sebuah keberhasilan,lalu tujuan dan sasaran awal dari visi dan misi KAMMI.
2. Psychosocial system:KAMMI memiliki hubungan antar orang untuk menjadil hubungan kerja, yaitu KAMMI memiliki anggota yang dapat saling berkerjasama dalam menjalankan suatu pekerjan.
3. Structured activities: KAMMI berkerjasama dalam hubungan yang berpola/berstruktur, jelas sekali KAMMI juga memiliki struktur kepengurusan yang telah di berikan masing-masing program kerja yang harus di jalankan sesuai aturan yang ada.
4. Technological system: KAMMI menggunakan teknologi dan pengetahuan untuk menjalankan kegiatan,KAMMI melaksanakan setiap kegiatan selalu menggunakan teknologi dan pengetahuan anggota demi suksesnya suatu program kerja misalnya menggunakan media komunikasi yang dapat menghubungkan antar anggota (hp,komputer dll) melalui facebook,instagram,Whats app,twitter,line,bbm dll.
Organisasi KAMMI juga termasuk dalam jenis organisasi:
1. Democratic organization: anggota bebas dan berhak bersuara dan menyampaikan pendapat,setiap keputusan atau kebijakan selalu ditentukan bersama atas kesepakatan bersama,pemimpin atau ketua bidang akan tunduk dengan keputusan yang di putuskan bersama,pemimpin atau ketua hanya memberikan arahan atau sebagai fasilitator bukan memberi perintah.pemimpin mengarahkan kemana arah yang ingin ditempuh dan selalu memberi motivasi kerja yang dapat mendorong anggota untuk bekerja dengan baik.
2. Taxanomi Organisasi
A. Tujuan organisasi
Adalah suatu keadaan akhir yang ingin dicapai oleh organisasi (Sisk,1977). tujuan organisasi merupakan unsur dinamika yang penting karena dapat mempengaruhi motivasi para anggotanya. Tujuan yang jelas yang mencerminkan kebutuhan para anggota akan meningkatkan motivasi para anggota untuk berperan serta secara positif dalam organisasi dan dengan demikian akan meningkatakan efektifitas organisasi. Tujuan yang jelas sering menyebabkan kekaburan bagi anggota dan tidak memotivasi anggota berpartisipasi melakukan kegiatan organisasi.Pada hakekatnya,tujuan organisasi merupakan pegangan atau landasan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi.
a. Tujuan organisasi vs tujuan individu:setiap organisasi mempunyai tujuan individu di dalam suatu organisasi juga mempunyai tujuan.tujuan organisasi dengan tujuan individu
b. Tujuan organisasi bersifat formal dan informal
c. Tujuan wajib vs tujuan tambahan
d. Sifat tujuan: suatu organisasi dilihat dari sifatnya tujuannya dibagi atas tujuan jarak jauh dan tujuan jarak dekat
e. Polarisasi:suatu organisasi hendaknya terdapat kesesuaian tujuan yang satu dengan yang lainnya. Polarisasi dapat terjadi apabila dalam organisasi tersebut terdapat pertentangan antar tujuan
f. Tujuan tunggal vs tujuan ganda/jamak:tujuan organisasi perlu dilihat apakah terlalu sedikit atau terlalu banyak dilihat dari jumlah anggota
g. Kesesuaian dengan tujuan organisasi lain: suatu organisasi perlu dilihat apakah sesuai atau konflik dengan tujuan organisasi lainnya
h. Tujuan jangka pendek vs tujuan jangka panjang: suatu organisasi biasanya memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Organisasi yang baik adalah apabila tujuan jangka pendek dengan tujuan jangka panjang terdapat kesesuaian (sinkron).
Dalam tujuan suatu organisasi maka organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) memiliki tujuan yang tidak kalah penting bahwa membangun suatu peradaban bangsa dan negara yang sejahtra itu memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dari setiap anggota maupun individu yang merangkai tujuan menjadi satu kesatuan tujuan organisasi,juga memiliki beberapa jenis tujuan yang sekiranya menuju pada keseimbangan organisasi dan peranan KAMMI terhadap perkembangan masyarakat dalam jangka pendek maupun panjang sesuai dengan visi dan misi dari organisasi KAMMI, organisasi yang tidak di tentukan masa habisnya adalah organisasi yang mempunyai jasa sepanjang masa yang tugasnya mengayomi masyarakat dan selalu membantu peranan pemerintah demi kesejahtraan masyarakat dalam segi sosial masyarakat dan sarana dakwah umat muslim. Gerakan ini merupakan gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa muslim indonesia demi mewujudkan suasana kampus dan juga lingkungannya akan lebih baik,yang mana tujuan hanyalah menjadikan umat islam di indonesia dan khususnya daerah Samarinda memiliki jiwa yang madani dan rabani sesuai dengan visi dan misi KAMMI.
B. Filosofi dan tata nilai
Suatu organisasi yang didirikan memiliki dasar-dasar filosofis dan tata nilai yang berfungsi untuk mengendalikan perilaku anggota-anggotanya. Filosofis organisasi merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh anggota-anggotanya. Oleh karena itu,filosofis dan tata nilai organisasi berfungsi sebagai berikut:
a.Pengendalian perilaku
b.Nilai yang dijunjung tinggi anggota
Filosofi dan tata nilai adalah merupakan refrensi atau kerangka acuan yang menjiwai perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Slamet (2000) mengemukakan bahwa filosofi merupakan alat kontrol atau pedoman dasar dari segala kegiatan yang dilakukan oganisasi. Hubungan sesama anggota mereka mewujudkan dengan prinsip saling melayani.
Organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) memiliki landasan filosofis yang kuat yang menjunjung tinggi kewajiban untuk mewujudkan kesejahtraan umat islam khususnya di daerah Samarinda kewajiban itu adalah:
1. Menjunjung tinggi etika,sopan santun,moralitas,dan adab islami dalam berperilaku dan menjalankan aktivitas oganisasi
2. Tunduk dan patuh kepada anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) dan peraturan organisasi lainnya
3. Berpartisipasi dalam kegiatan organisasi
4. Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi
Dalam kewajiban ini maka konsistensi dari setiap individu dan anggota memiliki tanggung jawab dan amanah dalam melayani masyarakat. Jika ada yang melanggar ketentuan maka pasti akan ada sanksi, sanksi itu akan menjadi konsekuensi masing-masing idividu anggota yaitu:
1. Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai bentuk pembinaan yang diberikan organisasi kepada anggota
2. Anggota mendapat sanksi karena: melalaikan tugas organisasi, bertindak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan oleh KAMMI, bertindak merugikan dan mencemarkan nama baik KAMMI, melakukan tindakan kriminal dan tindakan melawan hukum lainnya.
3. Jenis-jenis sanksi: teguran,peringatan, skosing,pemberhentian.
Dengan berlandaskan filosofi yang jelas dan tegas maka anggota akan lebih berwawasan luas untuk mengendalikan tingkah laku dan menciptakan kontrol sosial yang baik,dengan memiliki etika dan menjunjung tinggi akhlak islami maka anggota adalah orang-orang yang menjadi pemimpin islam yang bijaksana.
C. Komposisi Anggota
Komposisi anggota merupakan keragaman latar belakang anggota yang ada dalam suatu organisasi. Komposisi anggota dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:
a.Tingkat pendidikan
b.Kemampuan intelektual
c.Ciri kepribadian
d.Hubungan sosial:kerjasama,bantu-membantu,konflik dll
e.Keragaman motivasi
f. Status dan jenjang sosial yang dimiliki
Dalam hal ini organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) memiliki tingkat pendidikan, kemampuan intelektual, ciri kepribadian,hubungan-hubungan sosial (kerjasama,bantu-membantu), keragaman motivasi, serta status dan jenjang sosial yang dimiliki. Organisasi ini terdapat para anggota yang berpendidikan dan berbasis islam syarat utama untuk bergabung dengan orgnisasi ini adalah seorang muslim, anggota KAMMI adalah dari kalangan Mahasiswa dan alumni dari semua perguruan tinggi di Samarinda.
a. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan anggota KAMMI Daerah Samarinda rata-rata S1 yang terdiri dari mahasiswa Universitas Mulawarman, IAIN, STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Islam) dan dari beragam Fakultas.
b. Kemampuan Intelektual
Anggota KAMMI Daerah Samarinda memiiki eksistensi yang cukup baik berdasarkan gagasan mahasiswa,berdasarkan tingkat pendidikan mahasiswa dituntut untuk lebih kritis dan berinovasi demi mensejahtrakan aspek dakwah di lingkungan masyarakat Samarinda, anggota KAMMI berpedoman pada visi dan misi yaitu mewujudkan kemandirian kader dan meningkatkan kualitas masyarakat dengan pembinaan islam karakter.
c. Ciri Kepribadian
Anggota KAMMI Daerah Samarinda,memiliki kepribadian yang berpedoman pada Al-Qur’an dan hadist melalui pembinaan kader maka kepribadian anggota lebih terkondisikan untuk lebih rasional.
d.Hubungan Sosial
Anggota KAMMI Daerah Samarinda memiliki hubungan sosial yang luas bersinergi dan memiliki jaringan yang luas, dalam perkembangan anggota dalam setiap kegiatan anggota dituntut menjalankan amanah yang baik seperti berkerjasama,bantu-membantu,tanggung jawab individu dan kelompok, anggota KAMMI dituntut juga untuk mematuhi peraturan yang dibuat sehingga tidak akan ada perselisihan antara anggota.
e. Keragaman Motivasi
Anggota KAMMI Daerah Samarinda memotivasi kesatuan berdasarkan visi dan misi awal. Manajemen pusat KAMMI juga bertugas untuk melakukan seminar Nasional KAMMI seluruh Indonesia untuk meningkatkan semangat kerja dari para anggota.
f. Status dan jenjang sosial yang dimiliki
Anggota KAMMI Daerah Samarinda memiliki status seorang Mahasiswa beserta para aktivis,jenjang sosial yang dimiliki para anggota yaitu kategori mahasiswa aktiv dan bukan saja hanya berada dalam satu organisasi tapi beragam organisasi juga beragam daerah asal.
D. Struktur Organisasi
Organisasi selalu mempunyai sruktur.struktur organisasi adalah cara pengaturan yang dilakukan dalam organisasi tersebut dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Struktur organisasi dapat dilihat dari sebagai beikut:
a. Jumlah anggota dan fasilitas
b. Diferensiasi
c. Cara pengendalian anggota
Beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengendalian anggota:
1.Sesuai perilaku standar
2.Pengendalian terpusat atau terbagi
3.Rentang kendali
4.Sanksi untuk pengendalian (Negatif dan Positif)
5.Fleksibelitas pengendalian
d.Struktur peranan
e.Teknologi
f. Lingkungan fisik
g.Lingkungan sosil dan budaya
h.Dimensi waktu
Struktur organisasi KAMMI dilihat dari jumlah anggota dan fasilitas bahwa organisasi harus mimiliki jumlah anggota yang ideal yang sekiranya tidak terlalu banyak dan tidak juga sedikit,serta fasilitas yang merupakan media penting demi eksistensi suatu organisasi. Diferensiasi anggota atau perbedaan tingkatan dari anggota tersebut. Cara pengendalian anggota yaitu dalam struktur keanggotaan KAMMI, setiap tingkah laku harus mempunyai standar yaitu memahami norm-norm dan nilai-nilai moral,jika ada kesalahan maka berhak diberlakukan sanksi untuk pengendalian,setiap anggota harus mengetahui setiap perannya. KAMMI juga dalam menuju eksistensi memerlukan publikasi yang berfokus pada jaringan masyarakat utamanya yaitu teknologi komunikasi yang akan menghubungkan setiap anggota dan masyarakat. Lingkungan fisik adalah faktor yang mempengaruhi gerak organisasi misalnya faktor alam sehingga menghambat organisasi untuk bekomunikasi dan berkembang dalam suatu kondisi.sehingga dikhawatirkan bahwa membuat anggota stres sehingga akan berakibat buruk. Lingkungan sosial dan budaya sangat mempengaruhi sebuah organisasi lingkungan inilah yang menciptakan para anggota harus lebih menghayati norma dan nilai-nilai moralitas sehingga organisasi KAMMI berlandaskan norma-norma dan nilai-nilai yang baik. Dimensi waktu KAMMI didirikan bukan untuk dibubarkan meskipun nanti ada pembubaran yaitu pada waktu yang tidak di tentukan karna KAMMI adalah merupakan aksi mahasiswa muslim untuk membangun peradaban islam yang baik khususnya di daerah Samarinda,semakin lama organisasi itu maka semakin tinggi tingkat partisipasi dan eksistensi pada organisasi tersebut serta tujuan yang diinginkan akan tercapai dengan baik tanpa harus memikirkan terburu-buru,serta anggota akan lebih mapan.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi cara organisasi itu mengatur dirinya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai (Slamet 2000). ada beberapa variabel struktur organisasi adalah: ukuran,rentang kendali,jumlah tingkatan hirarki,struktur kewenangan,struktur komunikasi,struktur tugas,struktur status dan prestis,dan jarak psikologis.
A. Ukuran Organisasi
Secara teoritis bahwa makin besar suatu organisasi,maka semakin kompleks organisasi tersebut, hubungan-hubungan antar anggota akan semakin impersonal,lugas,dan semakin sulit dipadukan. Oleh karna ukuran suatu organisasi pun dapat menjadi dilema.
B. Rentang kendali
Rentang kendali atau rentang pengawasan adalah batasan mengenai jumlah maksimum dari bawahan yang dapat dibina,diawasi dan diminta pertanggung-jawaban secara baik oleh pengawas atau atasan langsung.
C. Struktur Hirarki
Struktur hirarki atau jenjang organisasi adalah suatu jenjang atau tingkatan dari struktur orgaanisasi dari paling atas sampai paling bawah yang menunjukan perbedaan status,kekuasaan/wewenang,dan tugas dari masing-masing tingkatan yang bersangkutan (Sutarno 1982). dari tingkatan hirarki ini dapat diketahui bagaimana anggota-anggota suatu organisasi dari yang lebih tinggi kepada yang paling rendah untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab masing-masing anggota.
D. Struktur kewenangan
Struktur kewenangan adalah suatu pola pengaturan kewenangan dalam organisasi yang menunjukan kedudukan,prestise dan wewenang (otoritas) dari masing-masing penjabat di dalam suatu organisasi. Beberpa hal penting diperhatikan dalam menganalisis struktur kewenangan:
a. orang-orang yang mempunyai kewenangan membuat keputusan bagi organisasi
b. Siapa saja yang termasuk dalam struktur organisasi?
c. Bgaimana dengan pendelegasian tugas?
E. Stuktur komunikasi
Struktur komunikasi adalah jaringan atau pola hubungan antar hubungan individu atau orang-orang untuk mengadakan koordinasi dengan berbagai sub-sistem didalam organisasi (Daniel 1970). ada tiga macam struktur komunikasi yang dikenal yaitu: (1) Downward yang dipergunakan untuk memberikan perintah. (2) Upward yang dilakukan dalam rangka menyampaikan laporan ( pertanggung jawaban), dan (3) Horizontal yang diperlukan demi terselenggaranya pola hubungan koordinatif antar bagian (sub-sistem) atau individu-individu dalam unit organisasi.
F. Struktur tugas
Struktur tugas adalah pola pengaturan tugas dalam suatu organisasi yang mememungkinkan tugas-tugas di terjemahkan dengan jelas oleh para pelakunya dan dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
G. Struktur status dan prestis
Adalah pola pengaturan personil dalam organisasi yang didasarkan atau disesuaikan dengan status dan prestis jabatan yang layak (Thoha,1983).
H. Jarak psikologis
Adalah suatu perbedaan atau kesenjangan kejiwaan antara individu-individu yang saling berinteraksi didalam organisasi,baik antara atasan dengan bawahan,maupun antar karyawan yang sederajat (Thoha,1983).
Dalam struktur organisasi memiliki susunan atau bagian-bagian tugas dan wewenang serta jaringan hubungan antar bagian di dalam organisasi tersebut, seperti organisasi KAMMI memiliki struktur dan tatanan yang jelas mempunyai struktur ketua dan anggota memiliki aturan-aturan dan tugas-tugas tertentu,sistemnya pun menganut sistem kerjasama dan terarah, individu-individu dalam anggota KAMMI sudah menyetujui kesepakatan terhadap posisi mereka dalam suatu organisasi yang berpedoman pada AD+ART, koordinasi dengan tenaga kerja juga teknologi hingga akan mempengaruhi tingkah laku anggota,yang mana organisasi itu mengatur dirinya sendiri.
a. Ukuran organisasi
KAMMI memiliki struktur yang kompleks dan hubungan antar anggota semakin kritis,lugas,dan semakin sulit dipadukan. Yang dimaksud adalah KAMMI memiliki keanggotaan yang cukup besar baik interaksi di daerah Samarinda maupun di pusat, semakin banyak ketentuan maka semakin besar tugas anggota untuk merapihkan suatu organisasi.
b. Rentang kendali
KAMMI memiliki kepengawasan yang berkaitan tentang kinerja anggota langsung pada atasan atau bagian pusat untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepentingan dan tingkat manajemen kegiatan. Biasanya dari tim pusat mengadakan supervisi ke daerah Samarinda untuk memastikan optimalnya semua program.
c. Struktur Hirarki
KAMMI juga memiliki struktur hirarki atau struktur atasan dengan bawahan, dengan manajemen pusat dan manajemen daerah, yang menunjukan perbedaan kinerja pusat dengan daerah juga ada beberapa tingkatan tugas sesuai dengan status dan kewenangan.
d. Struktur kewenangan
KAMMI mempunyai aturan dalam kewenangan yang mengatur pola oraganisasI sehingga sebagai pendukung jalannya program-program.
e. Struktur komunikasi
KAMMI mempunyai struktur komunikasi yang sudah cukup optimal dan jaringan-jaringan KAMMI dengan pihak pembina daerah pun sudah cukup memadai,media komunikasi sebagai pendukung komunikasi sudah cukup baik, jadi dapat melaporkan segala sesuatu mengenai organisasi yang berasal dari KAMMI pusat.
f. Struktur tugas
KAMMI memiliki pla pengaturan tugas yang sekiranya tugas-tugas ini dapat dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab.
g. Struktur status dan prestis
KAMMI memberikan tugas kerja kepada anggota sesuai dengan statusnya dan prestise jabatan khusus yang dimiliki oleh semua anggota,agar apa yang menjadi tujuan tercapai dengan baik sesuai visi-misi suatu kesadaran anggota akan merujuk pada hal yang logis,maka anggota akan memahami bahwa harga dirinya harus di tingkatkan dalam menunjang baik nya organisasi..
h. Jarak psikologis
KAMMI juga memiliki beberapa kesenjangan yaitu antara atasan dengan bawahan, ada kaitannya akan mempengaruhi kegiatan kerja jika adanya jarak psikologi,dalam mengambil keputusan atasan dan bawahan terkadang memiliki perbedaan yang sama-sama harus diluruskan hingga dapat menyatukan gagasan bersama.
KAMMI juga memiliki struktur PD (pengurus daerah) yaitu sebagai berikut:
4. Proses Organisasi
Adalah proses proses yang ada dalam organisasi yang menunjukan adanya kehidupan dalam organisasi. Hidup matinya organisasi dapat dilihat dari prosesnya. Secara umum proses organisasi mencangkup:
A. Hubungan dan peranan
Dalam organisasi KAMMI anggota sudah memahami peranan nya masing-masing struktur dan status yang ada menjadi pedoman untuk memberikan peran kepada anggota yang bersangkutan,dari pusat pun selalu memberikan wacana-wacana yang sekiranya anggota akan mengkaji lebih dalam,harus selalu saling mengerti satu sama lain dan mengerti peranan anggota di dalam suatu organisasi,saling menghargai para anggota harus ada saling berkesinambungan dengan anggota lainnya serta menjakankan peranannya dengan baik,saling bergantung dan saling berhubungan yaitu anggota harus bergantung satu sama lain agar tujuan organisasi dapat tercapai.
B. Komunikasi
Dalam organisasi KAMMI sangat menjunjung tinggi silahturahmi atau komunikasi sesama umat,pertukaran informasi,ide,pesan,perintah,saran dan perasaan. Dari seseorang kepada orang lain yang memerlukan atau dipandang perlu untuk diketahui didalam suatu organisasi,komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam suatu organisasi tanpa adanya komunikasi maka aksi yang akan dilakukan tidak akan berjalan lancar.
C. Pengendalian
Dalam organisasi KAMMI pemimpin dapat melakukan pengawasan atau kontrol sosial terhadap organisasi,mengendalikan bentuk organisasi sebaik-baiknya berusaha agar dapat menciptakan organisasi yang baik dan anggota pun dapat diarahkan dengan tepat,kontrol yang dilakukan dalam artian daya atau cara membatasi perilaku para pelaksana organisasi.
E. Koordinasi
Dalam organisasi KAMMI proses koordinasi adalah sebagai mengarahkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh berbagai anggota,tujuannya yaitu agar terlihat sinkron atau serasi menuju pada pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
F. Sosialisasi
Dalam organisasi KAMMI ada yang dinamakan pengenalan awal yaitu pengenalan kepada anggota baru yang belum mengetahui organisasi tersebut hingga diadakannya sosialisasi mengenai KAMMI kepada para anggota baru,yang pastinya organisasi ini akan dipublikasikan mempunyai penghayatan yang lebih peka terhadap norma,nilai-nilai dan peraturan-peraturan orgnaisasi. Sosialisasi akan berlaku sepanjang masa selama ada informasi atau kebijakan-kebijakan baru atau pun ketentuan aksi.
F. Supervisi
Dalam organisasi KAMMI supervisi adalah cara atau bentuk pengerahan agar para anggota lebih ememahami peranannya masing-masing,melalui pembinaan kepribadian dan itelektual para anggota,pembinaan ini juga termasuk bentuk pengawasan dan pengendalian diri menuju perbaikan akhlak,supervisi juga mengarah pada model pembinaan,pelatihan, yang tegas.
5. Individu dalam organisasi
Individu merupkan hal yang penting dalam setiap organisasi. Keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuannya adalah sangat ditentukan oleh individu-individu dalam organisasi tersebut. Individu-individu dalam organisasi adalah pelaku semua aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi. Variabel idividu yang terpenting dalam organisasi adalah:
a. Motivasi
Motivasi berasal dari dua kata,yaitu motif+asi (action). motif yang berarti dorongan dan asi berarti berusaha.motivasi adalah usaha yang dilakukan manusia untuk menimbulkan dorongan untuk berbuat atau melakukan tindakan (Soedijanto,1994). motivasi dapat berasal dari dalam diri sendiri (motivasi instrinsik) dan motivasi dapar berasal dari luar diri manusia (motivasi ekstrinsik). dalam organisasi KMMI memiliki motivasi dalam menjalankan organisasi baik internal maupun eksteral kinerja itu dapat muncul dari kesadaran diri dari berbagai anggota berasal dari keinginan suatu berubahan dalam organisasi maupun dirisendiri,adapun anggota mendapat motivasi di luar melalui pendidikan yang dijalani dan melalui pekerjaan yang dianggap dapat memberi kesan terbaik untuk giat melaksanakan pekerjaan di dalam suatu organisasi.
b. Sikap Mental
Sikap mental merupakan kecenderungan untuk bereaksi dari seseorang secara positif atau negatif terhadap suatu objek atau keadaan. Apabila anggota memiliki sikap mental yang sedang terhadap organisasi maka akan berpartisipasi untuk melaksanakan tugas atau peranannya sehingga pencapaian organisasi dapat tercapai. Dalam organisasi KAMMI juga memiliki sikap mental yang masih dalam proses karna masing-masing individu memiliki watak dan cara kerja yang berbeda serta masih sulit menyatuakan satu pendapat serta peranan masing-masing hanya berprioritas pada satu bidang, maka dari itu mengasah sikap mental itu sangat diperlukan dalam hidup berorganisasi agar tujuan yang ingin dicapai itu dapat terlaksana dengan baik selain itu akan menumbuhkan rasa sadar untuk berpartisipasi.
c. Kemampuan (Aptitute)
Kemampuan atau kapasitas yang dimiliki anggota berkaitan dengan kapasitasnya dalam bekerja,bertindak atau berbuat sesuatu.kapasitas atau kemampuan anggota yang tinggi dalam mengatasi segala permsalahan organisasi akan meningkatkan efektivitas organisasi. Kapasitas atau kemampuan individu harus berkaitan erat atau berhubungan dengan visi-misi dan tujuan organisasi. Dalam organisasi KAMMI memiliki pandangan yang berbeda dengan semua organisasi yang ada tetapi tetap saja KAMMI adalah suatu organisasi, sesuai dengan visi dan misi yang berfokus pada subjek atau manusia agar lebih perduli terhadap studi kasus yang banyak terjadi yaitu pemerosotan moral bangsa indonesia terutama di daerah Samarinda yang perlu banyak mengkaji masalah masalah serta melaksanakan aksi dan melibatkan umat muslim untuk lebih berpartisipasi hingga mereka akan mengetahui betapa indahnya berbagi dan menjadi muslim yang baik ,KAMMI juga berorientasi dengan sebaik-baiknya mendapatkan izin untuk melakukan setiap kegiatan kemanusiaan yang hampir setiap bulan selalu terlaksana.
d. Temperamen
Temperamen berkaitan dengan stabilitas emosi yang dimiliki seperti gembira,pemarah,mudah tersinggung dan mudah tersenyum. Temperamen seseorang akan berpengaruh dalam berinteraksi dengan orang lain,sehingga dalam melaksanakan komunikasi faktor ini sangat berperan,keragaman anggota organisasi dalam berbagai temperamen haruslah diketahui dan diantisipasi oleh pimpinan sehingga dalam berinteraksi dengan berbagai sifat temperamen dari setiap anggota, seorang pimpinan dapat menjembatani dan memahami setiap perbedaan perbedaan temperamen diantara anggota-anggotanya. Dalam organisasi KAMMI pastilah memiliki banyak perbedaan pandangan dan temperamen yang berbeda maka dari itu pemimpin berhak untuk mengatur agar segala nya dapat mengiringi hal yang di sesuaikan dalam suatu organisasi dalam sistem pusat juga memiliki pedoman yaitu senyum,salam,tegur dan ,sapa,maka dari itu sistem daerah juga memiliki pedoman yang sama lalu di terapkan kepada setiap anggota-anggotanya.
e. Presepsi terhadap peran
Presepsi terhadap peranan maksutnya adalah bagaimana para anggota organisasi berpikir atau mengartikan keharusannya untuk berbuat atau melaksanakan pada situasi tertentu. Anggota orgnaisasi harus dapat mengetahui peran apa yang harus dia lakukan. Dalam organisasi KAMMI sudah mendapat tanggung jawab untuk melaksanakan peranannya meski terlambat apa pun usahanya akan tetap upaya mensejahtrakan masyarakat, anggota KAMMI memahami peranannya masing-masing agar dapat menyinergikan sebuah kearifan.
3 tipe individu, yaitu:
1. ciri-ciri orang berkarakter upward mobile (the organization man) adalah:
a. orang yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi
b. orang atau individu yang memiliki kecendrungan meningkat jenjang
Karirnya dalam suatu organisasi
2. ciri-ciri orang berkarakter Ambivalent adalah:
a. orang yang kadang-kadang rajin,kadang malas
b. Bekerja tergantung pada situasi,apabila menguntungkan bagi dirinya
Sendiri ia bekerja tapi jika tidak ia tidak mau bekerja
3. ciri-ciri orang yang berkarakter indifferent adalah:
a. tidak/kurang peduli pada organisasi
b. ia hanya sekedar melaksanakan tugas,tidak ada keseriusan
c. ia tidak memiliki keterlibatan emosi dalam organisasi
Dari ketiga tipe di atas organisasi KAMMI pasti juga memilikinya inilah yang disebut gejala dalam karakter individu yang melangkah terkadang hanya memikirkan individualisme saja tidak berfokus pada visi-misi, maka dari itu perlu pembinaan dalam sebuah organisasi agar anggota selalu berfikir satu langkah lebih maju demi perkembangan sebuah organisasi dan kembali berfokus pada visi-misi KAMMI yang memperioritaskan kesejahtraan umat.
Tiga unsur kepribadian yang sangat penting bagi organisasi,yaitu:
1. Kognitif (kemampuan berfikir)
2. Struktur nilai (sanksi moral)
3. Kemampuan berhubungan dengan orang lain
Dalam organisasi KAMMI setiap anggota pasti memiliki ketiga unsur tersebut baik di sadari maupun tidak, organisasi KAMMI berorganisir dengan kemampuan yang dimiliki daya olah fikir anggota sangat diharapkan di dalam suatu organisasi nilai-nilai atau sanksi sosial yang dimiliki dapat di katakan netral sebab melalui pembinaan ketiga unsur itu telah dilatih sebaik-baiknya,terkadang para anggota juga tidak terlalu serius untuk mengikuti setiap kegiatan tetapi pada dasarnya anggota tetah memiliki beban moral tersendiri.
6. Kepemimpinan dalam organisasi
A. Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses,kepemimpinan sebagai kemampuan seseorang,yang kesemuanya merujuk kepada upaya menggerakan orang lain untuk bekerjasama melakukan kegiatan-kegiatan demi tercapainya tujuan tertentu yang merupakan tujuan bersama (Cleaton dan Meson dalam Merdikanto, 1993).
Dalam organisasi KAMMI daerah Samarinda pastinya bukan hanya setiap anggota yang akan terlatih sikap kepemimpinannya justru dari visi- misi mereka memperioritaskan setiap masyarakat untuk tetap memahami hakikat manusia bahwa ia adalah makhluk sosial yang datang untuk menjadi pemimpin, merangkul setiap orang untuk berkerjasama melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan demi tercapainya tujuan suatu organisasi yang bermakna dan bereksistensi kedepan.
B. Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah cara atau perilaku dari pemimpin untuk mempengaruhi orang lain yang dipimpinnya dan merupakan alat bagi pemimpin mengendalikan dinamika organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam organisasi KAMMI memiliki gaya berorientasi yang mempengaruhi mahasiswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam membangun peradaban islam di Samarinda, gaya memimpin organisasi KAMMI berasal dari kepemimpinan KAMMI pusat dan berpedoman pada visi-misi yang tujuan membina pola pikir dan gaya muslim Indonesia serta mengetahui tugas dan wewenang sehingga selalu terbuka dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan atau aksi mahasiswa muslim, meski terkadang manusia melupakan hakikat keberadaannya jadi organisasi KAMMI berperan penting untuk membuka cakrawala berfikir mahasiswa untuk lebih memikirkan masa depan bangsa,negara serta agamanya. Aksi mahasiswa yang dilakukan yaitu:
1. Seminar KAMMI Daerah Samarinda
2. (AKSO) aksi sosial Aksi galang dana terhadap korban bencana alam dan lain-lain
3. Bekerja sama dengan KAMMI Universitas untuk melaksanakan kegiatan dakwah kampus
4. Berbagi kepada orang orang tak mampu
5.Memperdayakan perempuan subjeknya adalah mahasiswa dan masyarakat
6. Pemberdayaan kader KAMMI untuk lebih bereksistensi di mana saja
C. Jenis-jenis kepemimpinan
Jenis pemimpin terdiri dari (1) pemimpin kharismatik, (2) pemimpin situasional, (3) kepala. Pemimpin kharismatik adalah pemimpin yang mendapatkan status sebagi pemimpin karena telah menunjukan keunggulan dengan prestasinya yang luar biasa. Pemimpin situasional adalah pemimpin yang muncul dalam situasi tertentu sebagai orang yang mampu menolong kelompok menentukan dan mencapai tujuan-tujuan dan/ atau mempertahankan dan memperkuat kelompok itu sendiri. Kepala adalah diberi secara resmi status (kedudukan) sebagai pemimpin yang memiliki wewenang resmi, biasanya diangkat oleh orang yang berkedudukan lebih tinggi. Dalam organisasi KAMMI memiliki tiga jenis kepemimpinan tersebut dalam jenis pemimpin kharismatik anggota KAMMI yang di angkat sebagai pemimpin adalah ia yang mempunyai prestasi dan keunggulan yang baik, dalam jenis kepemimpinan situasional yaitu dalam suatu forum di tetapkan salah satu anggota yang mempunyai intelektual dalam berbicara dan mempunyai gaya yang khas dalam berfikir dan mengemukakan pendapat ia lah yang akan menjadi pemimpin saat forum-forum selanjutnya, begitu pula dengan jenis kepemimpinan kepala adalah kedudukannya yang diberikan secara resmi kepada anggota dalam suatu forum.
D. Yang dilakukan oleh pemimpin KAMMI
1.Mengidentifikasi dan menganalisis kelompok/organisasi beserta tujuannya
2. Membangun struktur kelompok
3. Inisiatif
4. Pencapaian tujuan
5.Mempermudah komunikasi dalam kelompok/organisasi
6. Mempersatukan kelompok/organisasi
7.Menciptakan suasana yang menyenangkan
8.Menciptakan keterpaduan kelompok
9.Mengimplementasikan philosophy
E. Sifat-sifat pemimpin
1. Empati
2. Anggota kelompok/organisasi
3. Bijaksana/penuh pertimbangan
4. Lincah
5. Beremosi stabil
F. Ada enam sifat lagi yang akan menambah kualitas kepemimpinan KAMMI yaitu:
1. Berkeinginan memimpin
2. Berkemampuan
3. Cerdas
4. Konsisten
5. Percaya diri
6. Kemampuan berbagi kepemimpinan
BAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian disini adalah deskriptif kuantitatif yang menggambarkan mengenai Analisis Organisasi KAMMI (kesatuan aksi mahasiswa muslim indonesia) Khusus Daerah Samarinda.
B. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara sebagai metode pokok,observasi dan dokumentasi sebagai pendukung. Kegiatan wawancara yaitu dengan ketua KAMMI Samarinda dan observasi ke sekretariat KAMMI Samarinda, serta mengambil beberapa dokumentasi sebagai pendukung untuk pengumpulan data.
C. Fokus penelitian
Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah: segala bidang yang ada di dalam organisasi KAMMI sesuai tugas dan wewenang atau struktur organisasi serta aksi nyata yang di jalankan.
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian organisasi Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah makhluk bermasyarakat (zoon politicum). ciri peradaban mansuia yang bermasyarakat senantiasa ditandai dengan ketertiban dalam suatu organisasi. Ini berarti manusia tidak dapat melepaskan dirinya untuk tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi. Gipson (1993) mengemukakan bahwa manusia dalam kehidupannya manusia tidak dapat dipisahakan dari organisasi dan memang masyarakat terdiri dari organisasiorganisasi. Manusia hidup dilahirkan dalam organisasi,dididik oleh organisasi,dan sebagian besar manusia mempergunakan waktu hidupnya bekerja untuk organisasi.Menurut Fremon E. Kast dan James E Reosenzweig, organisasi memuat 4 unsur utama yaitu: Goals Oriented, Pyschosocial System,Technological System. Organisasi KAMMI juga termasuk dalam jenis organisasi: Democratic organization: anggota bebas dan berhak bersuara dan menyampaikan pendapat,setiap keputusan atau kebijakan selalu ditentukan bersama atas kesepakatan bersama,pemimpin atau ketua bidang akan tunduk dengan keputusan yang di putuskan bersama,pemimpin atau ketua hanya memberikan arahan atau sebagai fasilitator bukan memberi perintah.pemimpin mengarahkan kemana arah yang ingin ditempuh dan selalu memberi motivasi kerja yang dapat mendorong anggota untuk bekerja dengan baik.Dalam pengertian,unsur dan jenis-jenis organisasi diatas dapat di cocokan dengan satu organisasi yaitu organisasi KMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) khusus daerah Samarinda. Organisasi ini didirikan di malang pada tanggal 1 dzulhijjah,1418 H bertepatan dengan 29 maret 1998 M, sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Dalam tujuan suatu organisasi maka organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) memiliki tujuan yang tidak kalah penting bahwa membangun suau peradaban bangsa dan negara yang sejahtra itu memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dari setiap anggota maupun individu yang merangkai tujuan menjadi satu kesatuan tujuan organisasi,juga memiliki beberapa jenis tujuan yang sekiranya menuju pada keseimbangan organisasi dan peranan KAMMI terhadap perkembangan masyarakat dalam jangka pendek maupun panjang sesuai dengan visi dan misi dari organisasi KAMMI, organisasi yang tidak di tentukan masa habisnya adalah organisasi yang mempunyai jasa sepanjang masa yang tugasnya mengayomi masyarakat dan selalu membantu peranan pemerintah demi kesejahtraan masyarakat dalam segi sosial masyarakat dan sarana dakwah umat muslim. Gerakan ini merupakan gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa muslim indonesia demi mewujudkan suasana kampus dan juga lingkungannya akan lebih baik,yang mana tujuan hanyalah menjadikan umat islam di indonesia dan khususnya daerah Samarinda memiliki jiwa yang madani dan rabani sesuai dengan visi dan misi KAMMI. Organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) memiliki landasan filosofis yang kuat yang menjunjung tinggi kewajiban untuk mewujudkan kesejahtraan umat islam khususnya di daerah Samarinda kewajiban itu adalah:
1. Menjunjung tinggi etika,sopan santun,moralitas,dan adab islami dalam berperilaku dan menjalankan aktivitas oganisasi
2. Tunduk dan patuh kepada anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) dan peraturan organisasi lainnya
3. Berpartisipasi dalam kegiatan organisasi
4. Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi
B. Saran
Adapun saran yang dapat di sampaikan adalah kembali meninjau kepentingan masyarakat jangan hanya meninjau kepentingan sendiri, marilah bersama menjadi generasi madani dan pemimpin yang baik, ciptakan lah suasana kampus dengan penuh ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa serta selalu berbagi dalam bentuk pengalaman dan ilmu pengetahuan yang dimiliki janganlah simpan sendiri ilmu itu karna ilmu yang di simpan tanpa di bagi itu tidak ada artinya dan akan menghancurkan diri sendiri, berjuanglah demi mencari hakiki yang ada di lingkungang hidup kita sehari-har. Organisasi yang terorganisir dengan baik maka akan menciptakan keadaan dan kondisi lebih membaik jika organisasi yang tidak terorganisir dengan baik maka semuanya akan berlalu begitu saja tidak ada efek yang di rasakan anggota bahkan bisa saja anggota akan mengundurkan diri dari suatu organisasi tersebut, buatlah organisasi yang di geluti memiliki tujuan sesuai visi dan misi serta semua anggota memiliki tanggung jawab dan rasa disiplin untuk menjalankan tugas- tugasnya, memahami peran dan wewenang sehingga anggota tidak menjalankan tugas yang hanya di anggapnya baik untuk diri sendiri tapi baik untuk semua. Maka dari itu perlu rasa kebijaksanaan dalam membuat suatu organisasi itu memiliki prestis yang cukup mapan.
Popular Posts
-
PEMANFAATAN MEDIA INTERNET SEBAGAI PENUNJANG DALAM PEROSES KEGIATAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN Dewasa ini media teknologi ...
-
ROAD TO SCHOOL BATU AMPAR KUTAI TIMUR Bismillahirohmannirohim RTS merupakan program yang berfokus pada sosialisasi BEASI...
-
IBU KU JEMBATAN NADI (Cipt: Nur Janah) Dalam kejauhan ini ku rindukamu Di malam yang gelap ku mulai rapuh Denyut nadi ini le...
Categories
Blog Archive
Copyright ©
Cahaya Fajar | Powered by Blogger
Design by Flythemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com